Tuesday, 28 September 2021

Power of lisan (Kekuatan lisan)

Otak, lisan dan hati ketiga organ tubuh kita ini tentu mewakili fungsinya masing-masing. Otak untuk berpikir, lisan untuk bertutur dan hati untuk berasa. Posisi letak ketiga organ ini pun punya ciri khas tertentu, otak yang sentiasa dianggap sebagai leadernya organ tubuh berada posisi paling atas. Lisan yang berkontribusi sebagai mediasi perantara pembaca pikiran otak dengan pembaca perasaan hati posisinya dibawah otak dan diatas hati. 

Tanpa lisan manusia bisa apa ? 

Tentu tak bisa mengutarakan hasil pikiran dan perasaannya. Murid yang cerdas akan diketahui dari kemampuannya mengutarakan presentasi tugasnya didepan guru. Orator yang ulung diketahui dari kelihaiannya dalam beretorika lisan. Seorang tenaga marketing handal diketahui dari seberapa hebat dia meyakinkan buyer dengan tutur lisan viarnya. Lisan juga mampu mendeteksi kondisi keadaan bathin seseorang. Orang mabuk tentu lisannya mengeluarkan perkataan meracau, orang bersedih lisannya mengeluarkan perkataan kesedihan, orang bahagia tentu lisannya mengeluarkan perkataan kebahagiaan. Unik memang fungsi lisan bagi kita, saking uniknya kekuatan lisan mampu menembus ruang dan waktu lain yang berbeda dimensi dengan kita, ambil contoh DO'A.

Oleh Pitopangsan

Monday, 27 September 2021

Sabab Musabab Perang Padri ditanah Andalas

Bermula dari ingin perubahan didalam negeri, Haji miskin yang baru pulang menimba ilmu dari tanah makkah melakukan manuver membakar balai adat dikampungnya. Tindakan pembakaran balai adat ini, merupakan salah satu cara cepat untuk memberikan peringatan kepada penguasa saat itu, yang telah membiarkan dan memberi perlindungan kepada masyarakat yang telah melakukan perjudian, penyabungan ayam bahkan tindakan asusila yang bertentangan dengan adat dan agama islam.


Wal hasil, pasca pembakaran balai adat oleh haji miskin membuat beliau menjadi incaran para dubalang-dubalang adat penguasa. Kemudian, Haji miskin meminta perlindungan dan menggalang kekuatan massa dengan TUANKU NAN RENCEH yang terkenal sumbang telah melakukan tindakan pembunuhan terhadap saudara ibu nya sendiri ? Entah apa yang mempengaruhi TUANKU NAN RENCEH melakukan tindakan pembunuhan tersebut. Namun, pasca pembunuhan itu Tuanku Nan Renceh, Haji miskin malah menjadi semakin kuat dan membentuk koalisi 8 perguruan yang dikenal dengan istilah " HARIMAU SALAPAN ".


Pada awalnya perang Padri merupakan perang saudara sesama rakyat tanah andalas dan sebahagian Mandailing di Pagaruyung, Wilayah Sumatra Tengah terkait pemurnian pelaksaan Agama Islam oleh Kaum Padri (Ulama) pada 1803. Namun pemerintah Hindia Belanda yg diminta bantuannya oleh kaum Adat Pagaruyung menjadikan kesempatan ini untuk menjajah wilayah tanah andalas, Pada kurun 1833, rakyat tanah andalas baik Padri dan Adat bersatu melawan Kolonial Belanda. Persatuan ini ditandai dengan Ikrar Rahasia di lereng gunung Tandikat bahwa dilaksanakan serangan secara serentak kepada Belanda pada 11 Januari 1833 untuk mengusir penjajah Belanda dari tanah andalas.


Kemenangan rakyat Sumatera Tengah terjadi di beberapa Daerah, salah satunya di daerah Sipisang. Pada pertempuran ini dari 110 pasukan Eropa Belanda dibawah Letnan Kolonel Vermeulen Krieger (veteran perang Napoleon), serta ratusan pasukan pribumi pro-Belanda dihabisi oleh ratusan pejuang tanah andalas. Hanya 14 orang selamat, termasuk Letkol Vermeulen.Melalui taktik perang gerilya, pejuang-pejuang sumatera tengah berhasil memporak-porandakan kedudukan Belanda. Kalah oleh taktik gerilya pejuang Andalas, sama seperti kekalahan Belanda terhadap perjuangan Pangeran Diponegoro di Jawa. Belanda berganti taktik defensif dengan membangun Benteng-benteng di daerah yang telah didudukinya.


Ditulis oleh : Noveri Fehrizal, Pitopangsan

Saturday, 25 September 2021

Benarkah Musibah-Azab dan Ujian bukan Qudrah Tuhan ?

Kebanyakan kita salah menarik kesimpulan antara Musibah, Azab dan Ujian.

Bahkan musibah dan azab itu menurut hemat saya yang anti mainstream dari kebanyakan orang adalah bukan keinginan/kehendak Tuhan (Qudrah mahluk).

Musibah dan azab itu tidak lain dihadirkan sendiri oleh ulah perbuatan dan ulah tangan manusia itu sendiri. "Telah banyak terjadi kerusakan dimuka bumi disebabkan ulah perbuatan tangan manusia." 

So, azab dan musibah itu hukum kausalitasnya bersumber dari kita. Campur tangan dominan ada pada kita sendiri. Sunnatullah dari musibah dan azab ini eksponen pentingnya tidak lain hanya kita yang menggerakkannya. Apa yang kita perbuat tentu barang pasti akan kembali balasannya kepada kita. Makanya kita selaku mahluk ciptaan Tuhan juga  punya kuasa (Qudrah) sebagai khalifah dimuka bumi.

Lain halnya dengan Ujian... (merupakan qudrah tuhan, ujian bukan qudrah manusia sebagai khalifah dimuka bumi).

Ujian tidak lain cara Tuhan sebagai mahaguru memberikan test (uji coba) kepada sang murid untuk menempah keimanan murid itu sendiri. Ujian bukan kita punya prioritas utama untuk menentukan, dan mengendalikannya, karena hak prerogatif dan hak vetonya hanya tuhan yg punya kita manusia hanya sekedar menghadapi test tersebut tanpa ada hukum kausalitas didalamnya.

Pada ujian level keimanan tertentu hasilnya akan menaikkan derajat seseorang sebagai bukti bahwa kita lulus test uji coba keimanan dari tuhan. (Dalilnya ialah surah Al ankabut ayat 2)

Wallahualam

Thursday, 23 September 2021

Berkuasa tapi tak bermental pemimpin

Boleh jadi seorang yang berkuasa "barang matah" tidak mampu memimpin. Kuasa lebih berkonotasi makna memiliki kekuatan fisik dan materi semata. Punya postur fisik kokoh, kuat dan keras merupakan indikasi awal untuk berkuasa. Punya materi yang banyak dlm kekayaan juga asbab untuk berkuasa. Berapa banyak sosok penguasa dulunya yang punya kekuatan fisik berlebih dan materi kekayaan berlebih, seperti contoh : sosok Ramses Akbar (Firaun), penguasa mesir kuno yang miliki postur besar, tinggi dan kuat fisiknya. Sosok lain adalah Qorun sebagai investor terbesar Sang Firaun dalam memback up pundi-pundi kekayaan untuk keberlangsungan hidup roda-roda kekaisaran Firaun. Qorun yang tajir dizamannya punya materi sangat bombastis hingga kunci gudang kekayaannya dipikul oleh puluhan manusia. 

Ramses akbar dan Qorun perwakilan utusan dari dua nama yang pernah berkuasa dimuka bumi ini. Firaun penguasa kekaisaran mesir sedangkan Qorun penguasa ekonomi kekaisaran mesir. Mereka berkuasa namun, tak miliki mental pemimpin yaitu : 

Mental mengayomi, 

Melindungi, 

Bijaksana, 

Mau mendengar, 

Tidak arogansi, 

Mengalah untuk kepentingan bersama,

Mengutamakan mashlahah,

Terbuka terhadap perbedaan pendapat, Bermusyawarah mufakat, 

Tidak mengambil keputusan sepihak,

Proporsional 

Profesional dalam bertindak

Melibatkan publik untuk membuat keputusan,

Cerdas mengatur strategi,

Keterbukaan, kejujuran, amanah

Tidak menyembunyikan kebenaran,

Dan punya manajerial yg adil.

Penguasa, yang tak bermental pemimpin sudah barang tentu alami beragam ketimpangan sosial, kekacauan sistem, hingga akhirnya binasa oleh buruknya tabiat mental sendiri. Alih-alih berkuasa namun, mental bobrok hancur ditelan zaman.

Tuesday, 21 September 2021

Konsep mendidik anak

Nur Cholis Majid (caknur) sang maestro legendaris pemikir ulung dan sangat kritis, cendikiawan muslim perubah minda anti mainstream pernah mengutarakan "olah pikir" nya dalam sebuah buku yang berbunyi : 

"Tanam Jagung hanya butuh 3 bulan waktu untuk panen, butuh waktu 3 sampai 5 tahun untuk panen tanaman kelapa. Namun, untuk menikmati hasil panen dari mendidik seorang anak itu butuh waktu sangat lama berkisar 25 tahun bahkan lebih 30 tahun lamanya." ✍🙏🤲

Sangat lama memang "menanam sumber daya manusia" agar menjadi "buah peradaban" yang untuk dinikmati hasil panennya buat kita selaku "Petani peradaban". 

Mendidik anak tak sama halnya dengan membesarkan anak. Mendidik anak tak perlu "membangun" konstruksi fisiknya hingga sehat dan kuat. Membesarkan anak hanya butuh dan cukup memberinya makan, minum (pangan), sandang dan papan. Membesarkan anak tak butuh seni khusus, trik khusus dan metod pendidikan khusus. Bila ukuran fisik anak menjadi tumbuh kembang, kuat dan sehat, orangtua selaku "petani peradaban" sudah dianggap berhasil membesarkan anak. Lain halnya dengan konsep mendidik anak, dibutuhkan beberapa point penting sebagai acuan yaitu : 

1. Menciptakan, membangun dan memupuk karakter, watak dan mental anak (Emosional Question/EQ). Ini hanya butuh tenaga pendidik yang spesialisasi memiliki "Skill Rasa". Tenaga pendidik tidak dituntut untuk pintar apalagi jenius mindanya. Karna membangun karakter, watak, mental anak hanya butuh kepintaran "merasa" (Skill Rasa). 

2. Mendidik pola pikir anak, tumbuh kembang "alam minda" nya, termasuk didalamnya mampu berpikir bijak, berpikir kritis positif, solutif berpikir dan cakrawala berpikir yang luas. Tenaga pendidik yang dibutuhkan wajib punya skill kecerdasan IQ (Intelijensia Question) diatas rata-rata bukan dibawah rata-rata. Jangan harap tenaga pendidik yang bodoh akan miliki anak yang berpikiran bijak, solutif dalam berpikir, kritis membangun dalam berlisan, apalagi punya cakrawala pemikiran yang luas. Jangan pernah bermimpi ! Karna "buah peradaban" tak akan pernah jatuh jauh dari batang "pohon peradaban" nya.

3. Membangun dan mendidik ESQ (Emosional Spritual Question) anak. Bagaimana anak punya skill berlapang dada, bersabar, ikhlas, taat beribadah, mau sholat, mau berpuasa, mau berzakat, kepatuhan menjalankan syariat agama, punya iman, punya taqwa, Qonaah, mengetahui halal haram, takut akan dosa, menghindari maksiat, condong kepada kebenaran, berorientasi pada ketetapan tuhan, toleransi dalam beragama dan skill spritual religius yang lainnya. Tentulah membutuhkan tenaga pendidik yang mempunyai dua kriteria yaitu : Pintar secara IQ dan "merasa" secara emosional (EQ). 

Semoga bermanfaat dan mencerahkan buat kita semua 🤲🤲✍ Wallahua'lam 🙏

Oleh Pitopangsan 🙏🙏🙏

Empat issue menarik kereta peluru rute Jakarta-Bandung

Kereta peluru alias sinkansen, proyek era pakde Joko yang sangat brilliant dan inovatif kedepan buat pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat di kawasan Jakarta dan Bandung terutama di 5 stasiun pemberhentian rute Kereta cepat 👍👍👍


Ada 4 issue yang menarik dari proyek sinkansen ini : 

1. Dananya membengkak jadi ratusan triliun rupiah, itu disebabkan karna pembebasan lahan masyarakat yang pakai konsep ganti untung bukan ganti rugi ✍✍✍

2. Progress proyeknya sudah berjalan dilevel 80%, dan bakalan siap rampung total hingga bisa beroperasi november 2022🤝🤝🤝

3. Pemenang proyeknya adalah china bukan Jepang, sistem proyeknya adalah B to B (bisnis to bisnis) bukan B to G (Bisnis to Government). Kenapa bukan Jepang ? Karna Jepang proposal penawarannya tidak berani mengambil resiko besar dikemudian hari malah Jepang minta Guaranted alias jaminan ke pemerintah yang berimbas kepada proyek berbasis B to G. Selain itu Jepang juga tak mau membagikan teknologi pembuatan kereta cepatnya kepada Indonesia, karna Jepang takut kelak teknologinya bisa diimitasi oleh indonesia. Al hasil China lah yang memenangkan tender proyek sinkansen tanpa jaminan dari pemerintah dan berbagi ilmu teknologi pembuatan sinkansen agar kelak kedepan indonesia mampu mandiri produksi sendiri fasilitas kereta cepat 👍👌👌

4. Efisiensi waktu akan semakin berguna dalam kereta cepat ini jika sudah beroperasi di tahun 2022 nantinya. Hanya butuh waktu 36 menit rute tempuh Jakarta menuju bandung, sangat cepat dan efisien jika dibandingkan dengan kereta listrik yang makan waktu 3,5 jam 🙏🙏🙏


Keren boss 😎😎😎

Salut buat pakde Joko 😍😍😍

Mudah2an ada kesempatan dan rezeki menaiki kereta cepat rute jakarta-bandung. Aamiin 🤲🤲🤲 ya Allah !