Saturday, 25 September 2021

Benarkah Musibah-Azab dan Ujian bukan Qudrah Tuhan ?

Kebanyakan kita salah menarik kesimpulan antara Musibah, Azab dan Ujian.

Bahkan musibah dan azab itu menurut hemat saya yang anti mainstream dari kebanyakan orang adalah bukan keinginan/kehendak Tuhan (Qudrah mahluk).

Musibah dan azab itu tidak lain dihadirkan sendiri oleh ulah perbuatan dan ulah tangan manusia itu sendiri. "Telah banyak terjadi kerusakan dimuka bumi disebabkan ulah perbuatan tangan manusia." 

So, azab dan musibah itu hukum kausalitasnya bersumber dari kita. Campur tangan dominan ada pada kita sendiri. Sunnatullah dari musibah dan azab ini eksponen pentingnya tidak lain hanya kita yang menggerakkannya. Apa yang kita perbuat tentu barang pasti akan kembali balasannya kepada kita. Makanya kita selaku mahluk ciptaan Tuhan juga  punya kuasa (Qudrah) sebagai khalifah dimuka bumi.

Lain halnya dengan Ujian... (merupakan qudrah tuhan, ujian bukan qudrah manusia sebagai khalifah dimuka bumi).

Ujian tidak lain cara Tuhan sebagai mahaguru memberikan test (uji coba) kepada sang murid untuk menempah keimanan murid itu sendiri. Ujian bukan kita punya prioritas utama untuk menentukan, dan mengendalikannya, karena hak prerogatif dan hak vetonya hanya tuhan yg punya kita manusia hanya sekedar menghadapi test tersebut tanpa ada hukum kausalitas didalamnya.

Pada ujian level keimanan tertentu hasilnya akan menaikkan derajat seseorang sebagai bukti bahwa kita lulus test uji coba keimanan dari tuhan. (Dalilnya ialah surah Al ankabut ayat 2)

Wallahualam

No comments:

Post a Comment