Jokowi dan Mahfud MD (kompas.com)
Jumat
suci itulah istilah yang coba digambarkan oleh petinggi pengambil
keputusan partai PDI P. Jumat suci dimana bacapres jokowi akan segera
mengumumkan pasangannya pada pilpres 2014 nanti. Banyak yang menunggu
bahkan banyak pula yang berusaha menduga-duga siapa sosok tokoh yang
beruntung tersebut. Tak ayal beragam opini pun tanpa instruksi secara
alami dibangun. Mulai opini dari para pengamat media streaming sampai
pengamat media sosial . Publik antusias dengan harap-harap cemas
apakah mungkin sosok bacawapres jokowi ini mampu mendongkrak antik suara
pemilih dipilpres 2014. Pertanyaan itu terus bergulir seakan-akan
publik phobia syndrom akan keputusan di jumat suci nanti. Sambil
menunggu tak ada salahnya saling menerka-nerka. Toh mana tahu opini yang
ingin dibangun bisa jadi masukan bagi petinggi pengambil keputusan di
PDI P. Semua mungkin dalam politik.
Sebelum
lebih luas membangun opini politik mari terlebih dahulu diketahui apa
makna dari seorang pemimpin ideal bagi publik. Kriterianya sebagai
berikut :
1. Pemimpin itu harus jujur
2. Pemimpin itu harus amanah
3. Pemimpin itu harus menguasai visi misinya
4. Pemimpin itu harus menguasai potensi skill yang dimiliki sesuai terapan ilmu kesarjanaannya.
5. Pemimpin itu wajib mampu mengembangkan ide ide perubahan original yang bersifat permanen dan jangka panjang.
6. Pemimpin itu wajib mengembangkan potensi sumber daya manusia dengan membenahi secara serius program program pendidikan.
7.
Pemimpin itu tetap menjunjung tinggi kekuatan hukum demi terciptanya
penegakkan hukum yang lebih terfokus pada pemberantasan korupsi.
Dari
ketujuh kriteria diatas point yang terakhirlah yang amat sangat perlu
dipacu dan diraih untuk fokus menanganinya. Tak ayal lagi negara china
saat ini bisa dikatakan negara yang paling baik menerapkan penegakkan
hukum secara serius dan tidak separuh hati. Tak tanggung-tanggung negara
china saat ini memakai konsep punishman melalui eksekusi hukuman mati.
Terdengar sedikit extrem memang namun demi tujuan esensi penegakkan
hukum alhasil negara sukses memakai konseptor tersebut. Mungkinkah
negara ini bisa meimitasi proyek keberhasilan negara china tersebut.
Tentu jawaban yang optis adalah tentu bisa dan amat sangat mungkin.
Tahap
awal yang musti dipersiapkan adalah undang-undangnya melalui kekuatan
legislator baru yang dimiliki negara ini rangsangan untuk menggoalkan
payung hukum mungkin bisa menjadi acuan bagi legislator baru tersebut
bekerja serius. Langkah selanjutnya apabila payung hukum tersebut sudah
ada maka diperlukan penerapan dilapangan dengan menugaskan lembaga
yudikatif atas instruksi lembaga eksekutif. Peran KPK sebagai lembaga
yudikatif harus sinergi dengan peran yang dimiliki oleh lembaga
eksekutif seperti presiden dan wakil presiden. Saling bersinergi untuk
membangun penegakkan hukum tanpa ada intervensi dan kepentingan politik
kekuasaan semata.
Dibutuhkan
sosok yang benar-benar sempurna tanpa cacat dimata publik dan hukum.
Kapasitas, integritas, kredibilitas dan kualitas jiwa penegakkan hukum
yang kuatlah harus dimiliki oleh calon pemimpin negara ini kelak. Sosok
mahfud md yang digadang gadang memiliki kriteria diatas maka layak
mendampingi seorang jokowi nantinya. Jejak rekam mantan ketua MK ini tak
perlu diragui lagi. Semua publik sudah mengenal sekali sepak terjangnya
selama memimpin di MK. sungguh ditangan beliaulah kepastian hukum akan
segera dirasakan semua elemen masyarakat dinegara ini. Semoga dan
selamat untuk pak mahmud md. Sekian.