Kebijakan presiden untuk mendongkrak kembali harga karet salah satunya dengan mewajibkan PU dan BUMN dalam membangun jalan TOL menggunakan ASPAL KARET. Bahan baku aspal karet ini nantinya pasti akan merangsang permintaan yang sangat banyak didalam negeri sehingga kebutuhan ekspor pasar luar negeri thd karet bisa direm dan dikendalikan, ternyata selama ini harga karet rendah penyebab faktornya adalah supply melimpah didalam negeri, lalu harga dimainkan oleh konsumen pasar luar negeri seperti Amerika dan Jepang untuk memproduksi industri hilir BAN kedua negara tersebut.
Jika infrastruktur jalan diseluruh indonesia, terutamanya 3 wilayah :
Sumatera, kalimantan dan jawa kedepannya diwajibkan untuk menggunakan
ASPAL KARET, barang jadi dan tentu mampu mempengaruhi harga karet
dipasaran dalam negeri, Itu untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang, Hilirisasi Industri karet dalam negeri akan digenjot.
Supply karet yang
melimpah didalam negeri akan menciptakan EKSPOR bahan mentah karet itu
sendiri terutama kenegara tujuan yaitu AMERIKA dan JEPANG. Tapi,
ironisnya belakangan karna supply melimpah kepasar luar negeri , alhasil
harga karet anjlok ditentukan secara sepihak oleh negara-negara
pengimport karet yang sangat merugikan sepihak kesejahteraan ekonomi
petani karet.
SOLUSI JITU buat Ekspor karet agar harga karet
merangkak naik adalah : "SUPPLY KARET KE PASAR HARUS DIKENDALIKAN.atau
MENGEREM EKSPOR KARET."
Oleh Pitopangsan
No comments:
Post a Comment