Monday, 29 April 2019

Potang Balimau, Destinasi Wisata Hati Sambut Ramadhan

Hasil gambar untuk balimau kasai bangkinang Dahulu kala, labuh raya masyarakat bukan jalan beraspal tapi, sungai. Jalur lalu lintas teramai adalah sungai. Dimana ada aliran sungai disitu ada kehidupan masyarakat dan peradaban manusia. Air sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat, mata pencaharian masyarakat, aktifitas sosial masyarakat, bahkan mampu menjadi benteng pertahanan militer. Banyak sekali fungsi dan manfaat sungai bagi keberlangsungan hidup masyarakat dulunya. 

Fitrah manusia zaman now mampu memanfaatkan fungsi sungai yang telah diberikan oleh Allah untuk hambanya. Air sungai bersifat bersih lagi mensucikan, oleh karnanya banyak masyarakat yang mandi disungai untuk membersihkan badan dari segala kotoran badan. Mandi merupakan salahsatu fitrah manusia dalam hal menjaga kebersihan badan. Orang yg mandi berarti kebersihannya terjaga, dan menjaga kebersihan merupakan sebahagian dari iman. 

Menyambut bulan ramadhan kedepan, tradisi balimau kasai merupakan upaya masyarakat untuk merasakan kegembiraan akan datangnya bulan suci ramadhan. Beragam ekspresi kegembiraan masyarakat muslim menyambut kedatangan ramadhan, ada yang bersilaturrahim saling mengunjungi sanak family dan orangtua. Ada melakukan ziarah kubur yang merupakan sunnah rasulullah dan dianjurkan oleh rasulullah ziarah kubur. Ada yang berzikir, mengaji dan melakukan acara tausiah. Ada juga yang hanya sekedar bertafaqur dan merenung kejadian ramadhan yang lampau. Semuanya itu adalah aktifitas bathin manusia dalam rangka menghormati datangnya bulan suci ramadhan, tidak ada yang menyimpang semuanya adalah fitrah manusia yang lumrah. 

Selamat menyambut bulan suci ramadhan dengan hati gembira dan bersih. (Balimau kasai dan silaturrahim merupakan destinasi wisata hati yang menyenangkan psikologis).

Oleh Pitopangsan (NF)




No comments:

Post a Comment