Dahulu
kala, labuh raya masyarakat bukan jalan beraspal tapi, sungai. Jalur
lalu lintas teramai adalah sungai. Dimana ada aliran sungai disitu ada
kehidupan masyarakat dan peradaban manusia. Air sungai merupakan sumber
kehidupan masyarakat, mata pencaharian masyarakat, aktifitas sosial
masyarakat, bahkan mampu menjadi benteng pertahanan militer. Banyak
sekali fungsi dan manfaat sungai bagi keberlangsungan hidup masyarakat
dulunya.
Fitrah manusia zaman now mampu memanfaatkan fungsi
sungai yang telah diberikan oleh Allah untuk hambanya. Air sungai
bersifat bersih lagi mensucikan, oleh karnanya banyak masyarakat yang
mandi disungai untuk membersihkan badan dari segala kotoran badan. Mandi
merupakan salahsatu fitrah manusia dalam hal menjaga kebersihan badan.
Orang yg mandi berarti kebersihannya terjaga, dan menjaga kebersihan
merupakan sebahagian dari iman.
Menyambut bulan ramadhan
kedepan, tradisi balimau kasai merupakan upaya masyarakat untuk
merasakan kegembiraan akan datangnya bulan suci ramadhan. Beragam
ekspresi kegembiraan masyarakat muslim menyambut kedatangan ramadhan,
ada yang bersilaturrahim saling mengunjungi sanak family dan orangtua.
Ada melakukan ziarah kubur yang merupakan sunnah rasulullah dan
dianjurkan oleh rasulullah ziarah kubur. Ada yang berzikir, mengaji dan
melakukan acara tausiah. Ada juga yang hanya sekedar bertafaqur dan
merenung kejadian ramadhan yang lampau. Semuanya itu adalah aktifitas
bathin manusia dalam rangka menghormati datangnya bulan suci ramadhan,
tidak ada yang menyimpang semuanya adalah fitrah manusia yang lumrah.
Selamat menyambut bulan suci ramadhan dengan hati gembira dan bersih.
(Balimau kasai dan silaturrahim merupakan destinasi wisata hati yang menyenangkan psikologis).
Oleh Pitopangsan (NF)
No comments:
Post a Comment