Barang jadi SAS lupa bahwa menjaga jarak dalam politik kekuasaan itu
bukan hanya sekedar menolak jabatan strategis atau menjauhi istana.
Menolaknya bukan berarti sudah cukup pasti untuk terhindar dari
"debu-debu politik kekuasaan". Komitmen
bathin dan lisan yang selama ini terinkrahkan oleh SAS dari berbagai
sumber youtube agar terus menjaga NETRALITAS selama PILPRES 2019
ternyata hanya sebatas strategi "mentaqiyyahkan politik" semata.
Pertanyaannya sekarang "Bolehkah bertaqiyyah dalam politik?".
Jawabannya boleh, karna "Taqiyyah Politik" ini dulu pernah juga
dilakukan oleh Imam Syafi'i agar selamat dari ancaman kematian dan
mudharat terhadap diri beliau.Ada beberapa kalangan kecil ulama
menyangsikan cerita taqiyyah sang imam dan menganggap ini sebagai kabar
fitnah dengan berdalih bahwa kabar taqiyyah ini muncul pasca 14 tahun
meninggalnya imam syafi'i. Namun, kebanyakan ulama aswaja akui bahwa
kabar sang imam bertaqiyyah karna ancaman kematian oleh pasukan khalifah
adalah benar adanya. Al hasil sang imam lolos dan selamat dari ancaman
kematian, karena telah mengecoh pasukan khalifah dengan trik ilmu kalam.
Sang imam menginterpretasikan dan berisyarat ke lima jarinya (jari
jemarinya) sebagai mahluk. Inilah kelihaian ilmu kalam yang dimiliki
oleh sang imam dimasa khalifah yang tidak semazhab dengan beliau akan
menjadi ancaman bagi penguasa.
Sang imam (Syafii) sedari awal tak pernah ikrarkan komitmen kepada publik secara bathin maupun lisan untuk menetralkan ancaman dari khalifah. karna, sang imam berkeyakinan didalam hati dan ilmunya menolak bahwa Al qur'an bukan mahluk. Lain halnya jika sang imam pernah berkomitmen ?
Terimakasih, semoga menjadi ibrah manfaat
Oleh Pitopangsan
Sang imam (Syafii) sedari awal tak pernah ikrarkan komitmen kepada publik secara bathin maupun lisan untuk menetralkan ancaman dari khalifah. karna, sang imam berkeyakinan didalam hati dan ilmunya menolak bahwa Al qur'an bukan mahluk. Lain halnya jika sang imam pernah berkomitmen ?
Terimakasih, semoga menjadi ibrah manfaat
Oleh Pitopangsan
No comments:
Post a Comment