Negara Israel terkenal sebagai salah satu negara yang paling sering
terlibat konflik dengan negara lain. Akibat begitu banyaknya konflik
tersebut, negara Israel selalu berada dalam ancaman mendapatkan serangan
dari negara-negara lain. Untuk mengatasi ancaman tersebut, militer
Israel, Israel Defence Forces, kemudian mengembangkan berbagai peralatan
canggih untuk mempertahankan negaranya. Sebagian perlatan tersebut
dikembangkan dengan bantuan sekutunya, seperti Amerika Serikat atau
Inggris, dan sebagian lagi dikembangkan sendiri. Berikut ini 5 perangkat
super canggih Israel yang membuat mereka begitu percaya diri dalam
peperangan.
1. Iron Dome
Iron Dome, sering juga disebut kubah pelindung Israel, adalah sebuah
sistem pertahanan udara milik Israel yang dikembangkan oleh perusahaan
Rafael Advanced Defense Systems. Iron Dome dirancang untuk menghadang
serangan roket yang mengarah ke Israel sehingga tidak sampai mengenai
sasaran. Rudal Iron Dome diperkirakan bisa menghancurkan roket musuh
hingga jarak 70 kilometer dari sasaran. Jet tempur musuh yang memasuki
wilayah Israel diklaim juga akan ditembak jatuh oleh Iron Dome.
Sistem ini merupakan salah satu sistempertahanan paling vital bagi
Israel karena negara mereka sering kali mendapatkan serangan roket,
terutama dari wilayah Palestina. Sejak dioperasikan pada tahun 2011,
Iron Dome diklaim mampu melumpuhkan sampai 90% dari seluruh roket yang
ditujukan ke wilayah padat penduduk Israel. "Sedikitnya korban di Israel
akibat serangan roket menunjukkan bahwa Iron Dome adalah pelindung
misil paling efektif dan paling teruji di dunia," ungkap Mark Thompson,
wartawan dan pengamat teknologi militer.
2. Satelit Ofeq
Ofeq adalah satelit mata-mata Israel yang diciptakan oleh Israel
Aerospace Industries (IAI) yang generasi pertamanya diluncurkan pada
tahun 1988. Satelit ini kini telah memasuki generasi ke sepuluh yang
mengangkasa pada 9 April 2014 lalu. Ofeq 10 sangat membantu militer
Israel karena mampu mengobservasi bumi dan merekam gambar resolusi
tinggi di daratan. Satelit ini bahkan dirancang untuk dapat bekerja
siang dan malam serta dalam berbagai kondisi cuaca.
Israel tidak pernah secara jelas mengungkapkan kemampuan dari satelit
yang harganya diperkirakan mencapai USD 300 juta ini. Namun satelit ini
diperkirakan memegang peranan penting dalam memata-matai gerakan musuh.
"Ofeq 10 akan meningkatkan kapabilitas intelijen Israel dan memungkinkan
penanganan ancaman dari dekat maupun jauh dengan lebih baik, dan mampu
dioperasikan setiap jam di segala cuaca," klaim Menteri Pertahanan
Israel, Moshe Yaalon.
3. Elbit Hermes 900
Elbit Hermes 900 adalah salah satu drone atau pesawat terbang tak
berawak canggih yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Israel,
Elbit Systems. Drone yang secara efektif beroperasi sejak Desember 2009
ini didesain untuk melakukan misi mata-mata dan telekomunikasi jarak
jauh serta mampu terbang hingga ketinggian maksimal 30 ribu kaki.
Karena kecanggihannya banyak negara lain yang tertarik menggunakan drone
milik Israel ini. Salah satunya Brasil yang belum lama ini memesan 900
unit perangkat canggih itu untuk kepentingan keamanan Piala Dunia 2014.
Beberapa negara lain tercatat menggunakan Elbit Hermes 900 adalah Swiss,
Chile, Kolombia dan Meksiko.
4. Tank Merkava
Merkava adalah tank utama yang digunakan tentara Israel dan dibuat oleh
IDF Ordbabce Corps. Merkava telah dikembangkan sejak tahun 1973 dan
mulai beroperasi pada tahun 1979. Ia pertama kali digunakan secara
intensif dalam perang Lebanon pada tahun 1982. Tank ini didesain secara
khusus sehingga mampu diperbaki secara cepat jika mengalami kerusakan.
Selain itu mesin penggerak tank ini berada di bagian depan sehingga
mampu melindungi pengemudinya dengan lebih baik.
Tank yang tiap unitnya diperkirakan berharga sekitar USD 6 juta ini
telah terlibat dalam cukup banyak perang dan menjadi bagian penting
dalam agresi Israel. Dlam berbagai peperangan, tank ini mampu
mengungguli tank-tank dari negara-negara lain. Tank ini bahkan cukup
kebal saat diserang dengan senjata anti tank.
5. Guardium
Pihak militer Israel sangat peduli terhadap keselamatan tentaranya.
Untuk mengurangi angka kematian tentara mereka kemudian mengembangkan
robot untuk digunakan dalam militer. Salah satunya adalah Guardium.
Guardium adalah robot yang didesain seperti mobil dengan empat buah
roda. Selain digunakan untuk patroli menjaga keamanan, robot ini juga
mampu membawa perlengkapan seberat 300 kilogram. Robot ini dikendalikan
secara jarak jauh dengan menggunakan joystick dan bisa digerakkan secara
otonom melalui rute patroli yang sudah dipetakan.
Guardium dibekali kamera yang bisa bergerak ke segala arah (360
derajat), sensor untuk melihat di malam hari, serta perlengkapan perang
seperti senapan mesin dan granat. Hebatnya lagi, robot ini juga memahami
rambu-rambu lalu lintas dan persimpangan jalan, serta mampu mendeteksi
ancaman bom di tepi jalan. Bahkan jika melihat ada ancaman, robot ini
bisa mengirim sinyal siap siaga kepada operator.
No comments:
Post a Comment