Hari jumat, besok tanggal 25 juli
2014 Insyaalloh kalau tidak ada aral yang melintang, kubu pihak @Prabowo08
pasti akan mengajukan keberatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). @Prabowo08
ternyata sudah menggunakan hak konstitusinya dalam berdemokrasi berbangsa dan
bernegara. Sungguh opsional tepat saat ini untuk digunakan.
Kemungkinan-kemungkinan perubahan pembatalan
keputusan KPU dalam hasil Pilpres 2014 yang lalu itu pasti akan terjadi, karena
apapun itu, lembaga MK berwenang penuh dapat membatalkan Keputusan sementara
Dari KPU tersebut. Kita tentu masih ingat, dalam hukum ketatanegaraan keputusan
Pilpres yang diambil oleh KPU itu bukanlah keputusan FINAL yang tak bisa diganggu
gugat sama sekali.
Sementara di pihak Mahkamah
Konstitusi (MK) sampai detik ini pun masih membuka pintu selebar-lebarnya
(WELCOME) buat pihak yang berkontestasi dalam Pilpres 2014 yang lampau untuk
mengajukan keberatan-keberatan hukumnya. MK berikan waktu tempo 3x24 Jam atau
selama 3 hari dimulai setelah keputusan KPU, tanggal 22 Juli 2014 kemarin.
Waktu yang cukup sempit dan kasip sekali untuk mempersiapkan semua bahan dan
data konkrit yang dibutuhkan dalam gugatan hukum tersebut.
Diharapkan semua lawyer dan ahli
hukum ketatanegaraan team @Prabowo08 teliti kembali mempersiapkan semua bukti2
yang kuat untuk diajukan ke MK. Cari dan rekrutlah lawyer dan ahli hukum
tatanegara yang telah mampu menang di MK sebelumnya. MK merupakan perjuangan
terakhir @Prabowo08.
Dalam kehidupan keseharian, masalah
kecurangan/cheating adalah bukan masalah sepele dan gampang yang bisa selesai
dengan mengurut dada saja atau alasan TOLERANSI belaka. Berapa banyak pasangan
suami isteri yang berpisah karena problem yang satu ini menghantui masing-masing
pasangannya, berbuat KECURANGAN sungguh fatal sekali eksesnya!
Hanya anak kecil saja yang mau
dimanipulasi orang dewasa, setelah terbukti di culasi/di curangi seseorang lantas
DIAM setelah diberi PERMEN atau UANG. Permennya orang dewasa atau permennya
dalam dunia politik berupa SUAP atau bersifat TRANSAKSIONAL yang dapat
melunturkan IDEALISME seseorang atau kelompok. Jangan mau, dan jangan tergiur
sedikit pun. Apa Kata dunia nantinya terhadap IDEALISME yang telah kita bangun
di tengah-tengah masyarakat.
Terdengar selintingan kabar burung,
yang mengatakan bahwa adanya upaya para cukong Jusuf Kalla untuk memberikan
Permen Transaksional tersebut. Permen transaksional itu konon coba diajukan
kepada prabowo untuk memblock upaya sengketa hukum pilpres 2014 yang akan
diajukan ke MK pada hari Jumat besok. Sungguh ini adalah penistaan terhadap
IDEALISME KEPEMIMPINAN seseorang jikalau kabar angin ini terbukti. Lantas apa
untungnya para cukong-cukong JK tersebut berani melakukan transaksional itu ?
Iya ! seperti layaknya transaksional
dalam ilmu ekonomi yaitu sebagai alat tukar menukar barang dan jasa, atau alat
tukar menukar barang dengan barang . Tapi, dalam ranah politik semua spesies
transaksional ekonomi bukan semata alat tukar menukar pembayaran saja, jauh
dari pada itu hal yang beraroma keuntungan amat sangat bernilai sekali dalam
politik.
Ada juga yang berseloro atau bercanda
dengan mengatakan : " daripada buang-buang uang untuk menggugat ke MK,
lebih baik bekerjasama saja " ! Ternyata mencari jalan KEBENARAN dalam
Jalur HUKUM sungguh tidaklah gratis (FREE). Pantas saja, budaya transaksional
di NKRI ini MENJAMUR !
Benar atau tidaknya informasi
tersebut kembali kepada diri kita untuk menyikapinya, yang pasti kita tidak
akan meragukan kabar angin tentang permen TRANSAKSIONAL PILPRES 2014 tersebut.
Selagi budaya KORUPSI mengakar kuat dan bersemai di NKRI informasi tersebut
dapat dijadikan bahan renungan buat kita semua.
Permen transaksional politik hanya mangkus
dan mumpuni sasarannya hanya kepada kelompok atau individu-individu yang
terbias lemah IDEALISME nya. Hari ini ucapkan dengan lantang IDEALISME, esok
hari ucapkan KADALISME ! Hari ini ucapkan atas nama RAKYAT mungkin esok hari
berubah ucapkan atas nama UANG. Ini dimaksud individu yang telah terbias lemah
idealismenya.
Yeaaaaaah ! itu lah ranah politik ?
semua apapun itu wujudnya untuk melanggengkan kekuasaan dan kekuatan segala cara
wajib di jalankan. Jangan berharap politik kekuasaan itu tak akan dihinggapi
oleh sang Dewi Fortuna terhadap orang-orang yang memiliki KEJUJURAN dan
KEBENARAN sejati. Jujur dan Benar itu tak berlaku dalam dunia politik.
" Kalau ente JUJUR dalam
politik, kafan ente akan MENANG ? ". kelakar ini bukanlah isapan jempol
dalam dunia politik. Atau pernah kita dengar perkataan " Jujur ente dalam
politik, alamat habis lah cita-cita ente berkuasa ". Ironis bercampur
kegelian jikalau mendengar ucapan-ucapan propaganda ini.
Mudahnya dalam berpolitik mereka
bersikap Culas, menipu, transaksional, sikut menyikut apalagi dalam hal
KECURANGAN yang disengaja bahkan Masiv itu adalah hal lumrah di ranah yang satu
ini.
Dalam dunia politik tak ada
pertanggungjawaban lisan dan perbuatan, itu adalah urusan ke 100 setelah MENANG.
Untuk mencapai cita-cita politik kekuasaan semua lisan yang pernah terucap tak
akan terkenang dan direview ulang, silih berganti lisan dan perbuatan akan
terus berubah dan jangan harapkan komitmen. Kemaren pernah terucap katakan
"ITU HANYA SEKEDAR BLUSUKAN dan PENCITRAAN SEMATA." bisa jadi hari
ini BEKERJASAMA untuk cita-cita yg sama! Kemaren pernah lantang ucapkan dengan
penuh keyakinan dan semangat berkata : " GOLPUT adalah pilihan hidup dan
mati saya ". Sekarang berubah 360 derajat bahkan bisa jadi lebih daripada
itu.
Itulah ekses negatif dari IDEALISME
yang telah memudar dan tak terang benderang lagi untuk di harapkan cahaya sinar
lampunya. Jangan berharap lebih dari IDEALISME itu sendiri, apa lagi dapat
menjadikan kita terpandang dan kaya dalam mempertahankan idealisme tersebut ?
Tapi, tanpa IDEALISME apakah kita
masih percaya diri,sumbringah dan JUMAWA diri ingin katakan bahwa " AKU MASIH PUNYA
HARGA DIRI ? ". Sekian. Semoga Bermanfaat. Salam NKRI.
Selamat berjuang di MK bapak Prabowo Subianto, semoga anda sukses. Amin !
Selamat berjuang di MK bapak Prabowo Subianto, semoga anda sukses. Amin !
No comments:
Post a Comment