Apakah anda pernah menikmati secangkir kopi dipagi hari dengan ditemani oleh sepiring pisang goreng hangat?
Ketika digigit masih renyah krauk…krauk…
Hmm… Pasti nikmat ya..!! ( ´▽`)
Tapi kali ini saya tidak ingin berbagi artikel tentang cemilan tapi saya ingin berbagi informasi tentang kopi.
Pasti tidak asing lagi kan tentang minuman yang satu ini.
Dengan segala jenis keistimewaan yang ditawarkan oleh produsen kopi sachet tersebut, ada baiknya anda juga mencoba mengetahui fakta sebenarnya tentang kopi. Jadi bila anda memang pencinta kopi, silakan baca ulasan di bawah ini.Banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak sadar bahwa negara kita tercinta, Indonesia adalah penghasil kopi terbesar no.3 di dunia ( Setelah Brazil & Vietnam ).
Banyak yang tidak sadar pula bahwa bji kopi Indonesia yang berkualitas ( specialty ) diekspor keluar negeri.
Dan banyak pula orang Indonesia yang tidak sadar bahwa kopi sachet yang sering mereka minum selama ini seperti :
Kapal Api, Top Coffee, Tora Bika, dll. Berasal dari kopi yang berkualitas rendah.
Bahkan beberapa perusahaan kopi Sachet mencampurkan bahan asing bersatu bersama biji kopi. Seperti kopi Kapal Api yang mencampurkan bahan tepung jagung agar mendapatkan rasa yang gurih dan manis.
Kopi Berkualitas Rendah
Percayakah anda, kopi sachet yang biasa agan biasa minum itu berasal dari kopi berkualitas rendah? Coba perhatikan baik-baik !
Harga normal biji kopi Robusta berkualitas baik, dan sudah disangrai, dijual di Indonesia berkisar seharga Rp 45.000 per 250 gram. Coba di bandingkan dengan Kapal Api..! Kalian bisa menebus 250 gram bubuk kopi Robusta Cap Kapal Api hanya dengan Rp 9000 (?).
Perbandingan yang cukup “Jomplang” kan?. Hampir mustahil kalau kopi sachetan itu berasal dari biji kopi yang berkualitas baik. Karena dari Modal Biji kopi Robusta berkualitas cukup baik yang sebelum di sangrai ( Green Bean ) seharga 50.000 per kilo. ( 50000/kilo : 1/4 = 12.500 ).
Jadi, butuh Rp 12.500 hanya untuk modal green bean nya saja, itu belum termasuk packaging, pemasaran, biaya sangrai, dll. Jelas rugi bila dijual dengan harga Rp 9.000 itu.
Perusahaan-Perusahaan kopi sachet pun mengakalinya dengan cara menggunakan biji berkualitas rendah atau bahkan menggunakan biji yang tidak lolos sortir ekspor (dibeberapa kasus pabrik lokal daerah) untuk menekan biaya produksinya.
Green Bean Kualitas Baik
Green Bean Kualitas Jelek
Kopi luwak = Rp 1.500….Man! You Gotta Be Kidding Me!?
Minggu pagi yang cerah Agustus 2012. Di kos-kosan, saya tidak sengaja terbangun karena kehebohan teman kamar saya ” Yeah ! Akhirnya gue minum Kopi Luwak Bro !!! “. Rupanya teman saya yang satu ini heboh banget karena akhirnya membeli kopi sachet bermerk ” Luwak wed ngopi ” yang lagi booming banget di Iklan TV
( Contoh korban iklan nih ). Saya pun bertanya ke teman saya. ”Harganya berapaan bro? “, lalu dengan semangatnya teman saya menjawab “ Cuma 1500 Bro!, mantap nih kopi luwaknya putih lho! jadi aman di lambung “.
Saya pun langsung tidak percaya. “Man! you gotta be kidding me!?, malam minggu kemaren, gue minum kopi luwak di cafe. dan harganya itu Rp 100.000 per cup ! “. Jelas, ada yang ganjil dari kopi sachet satu ini. Lalu saya rebut kemasan kopi sachet itu dan saya lihat di belakangnya dengan maksud untuk melihat bahan2nya dan… Sungguh sangat Horror !
Berbagai macam bahasa kimia yang membuat saya pusing. Untuk kopinya hanya tercantum ” gula dan kopi rendah asam = robusta!?
Lalu saya bertanya kepada teman saya yang seorang mahasiswa magister di salah satu sekolah bisnis ternama di indonesia, yang kebetulan sesama pecinta kopi. Dia memberitahu saya, kalau ” luwak wed ngopi itu, hanya nama produk dagang.”
Mereka sama sekali tidak memakai biji luwak kopi pilihan. Itu hanya strategy marketing yang di namakan positioning. Karena pada tahun itu kopi luwak sedang ngetrend. Dan ini sangat membuat saya prihatin! (Sby mode: on ), orang awam pasti akan mengira ini kopi luwak asli, seperti kasus teman saya!
Dan sangat-sangat mustahil bila biji kopi luwak pilihan dijual seharga Rp 1.500 per sachet!?
Karena mungkin orang awam pun tahu kalau kopi luwak itu adalah salah satu produk dagang kopi termahal di dunia. Bahkan kopi luwak bisa di hargai $675 per kilo!. Atau sekitar 6,5 juta rupiah!.
Bila dibagi per sachet “luwak wed ngopi” @20gram ( 6.500.000/ 1 kilo : 20gram = 130.000 ). Jadi, untuk modal biji kopi luwaknya saja berkisar Rp 130.000 ! , Itu belum termasuk distribusi, packaging, iklan yang sangat gencar, dll.
Jadi bisa di pastikan masyarakat Indonesia dibodohi.
Fakta Dibalik Mitos Kopi
Saat ini, terdapat dua jenis kopi yang selalu menjadi pilihan untuk di jadikan minuman kopi, yakni : robusta &arabica.
Kopi robusta memiliki harga yang relatif lebih murah daripada arabica. Kopi robusta memiliki karakteristik rasa yang cenderung kearah “pahit”.
Efek dari banyaknya kafein yang terkandung di dalamnya. Sementara itu arabica, dihargai lebih mahal daripada robusta, Itu dikarenakan proses penanaman & pasca panen nya yang lebih rumit. Dan karakteristik kopi arabica lebih cenderung ke arah “asam”.
Selain itu kafein yang terdapat dikopi arabica jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan robusta,liberica,excelsa,dll. Bahkan di Brazil telah di temukan proses agar biji kopi arabica menjadi tanpa kafein sama sekali.
Beberapa kawan pernah bertanya kepada saya. ” Kenapa yah, kalau saya minum kopi itu, perut saya menjadi sakit. seperti asam lambung…”.
Saya tegaskan disini, hal2 yang terjadi seperti di atas itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan kopi ( yang bagus ). Kopi Arabica yang saya bilang asam, itu sebenarnya bukan biang keladi dari asam lambung agan. Asam yang terdapat di kopi Arabica itu hanya “Sensasi” yang terdapat di lidah. Berikut ada 3 faktor utama yang menjadi penyebab “asam lambung” seperti kasus di atas. :
1. Lihat dulu, anda sedang meminum kopi apa?. Kopi sachet?… Ya sudahlah tidak perlu di bahas
2. Sakit perut tersebut mungkin terjadi karena anda belum makan. Kopi itu bersifat merangsang lambung untuk bekerja, dan bila di lambung tidak ada asupan. jadilah sakit perut. Karena itu sebelum ngopi lebih baik makan dulu biar nikmat!
3. Dan yang terakhir itu, kemungkinan karena alat kopi/ gelas yang yang digunakan dalam keadaan kurang bersih. Jangankan untuk minum kopi, untuk makan biasa saja, bisa menjadi sakit perut.
” Takut ah Gan!, kalau banyak minum kopi nanti tidak bisa tidur“.
Itu juga tergantung dari jenis kopi apa yang anda minum.
Zat kafein lah yang menyebabkan orang menjadi “kuat begadang”. Zat kafein banyak terkandung di dalam kopi robusta. Kopi yang banyak ditemukan di kopi-kopi sachet. Sementara itu di dalam kopi arabica hanya sedikit kandungan kafein nya. Jadi kopi arabica saya sarankan, bila jam tidur agan tidak ingin terganggu.
Rahasia Menikmati Kopi Hitam
Minuman kopi itu sebenarnya bukan minuman yang hanya untuk menemani begadang agan saja. Tahukah agan? Bahwa, setiap kopi itu memiliki karakteristik rasa yang berbeda?, bergantung dari mana daerah biji berasal.
Seperti contoh : mandeling sumatera utara memiliki karakteristik kopi rasa tembakaunya, kopi bali kintamani memiliki rasa citrus kulit jeruknya, atau kopi yang berasal dari asal muasal kopi yaitu, ethiopia memiliki rasa khas winey. Karena itu bangsa eropa menyebut minuman kopi itu winenya orang muslim.
Saya pribadi lebih merekomendasikan kopi arabica bila kalian benar-benar ingin menikmati rasa-rasa yg terdapat di kopi. Itu karena arabica memiliki lebih beragam karakteristik,jumlah dan varietas di bandingkan dengan robusta.
Salah satu bagian penting di dunia kopi arabica adalah. Jangan pernah mencampurkan gula kedalam cangkir kopi agan. Kecuali bila agan ingin cepat terserang penyakit diabetes dan merusak rasa dari kopi tersebut. Memang mungkin awalnya agan akan tidak suka dengan rasanya, bila tanpa gula.
Namun dengan seiring berjalannya waktu sekitar 1 minggu. Saya yakin agan akan mulai bisa menikmatinya dan menemukan beberapa rasa sensasi . Dan sekali lagi saya merekomendasikan minum kopi arabica dahulu yang tanpa gula ketimbang robusta, karena sifat ke “asam”an dari arabica lebih bisa di terima ketimbang sifat pahit” dari robusta.
No comments:
Post a Comment