Kepemilikan tanah Kanaan dijanjikan
oleh Tuhan kepada nabi Ibrahim (Abraham) pada kurun waktu 2000 SM. Tanah Kanaan
ini luas wilayahnya meliputi Israel, Lebanon, Yordania, Suriah dan Sebagian
Timur Laut Mesir. Sepeninggalnya nabi Ibrahim (Abraham) generasi penerusnya
adalah Ismail (Bani Arab), Ishaq, Yaqub (Israel), Yehuda, Yusuf, Benyamin, Daud,
Sulaiman (Solomon), Rehabeam (Suku Yehuda) dan Yerobeam (Suku Efraim, Yusuf).
Pada masa Rehabeam menjadi raja
Israel (922-915 SM), Kerajaan Israel Serikat (bersatu) terpecah menjadi 2
kerajaan, yaitu Kerajaan Israel Utara (Samaria/Israel, yang dipimpin oleh
Yerobeam) dan Kerajaan Israel Selatan (Yerussalem/Yehuda, yang dipimpin oleh
Rehabeam). Dua kerajaan Israel ini pecah dilatar belakangi oleh :
1.
Nabi
Sulaiman (Solomon) telah melanggar janji Tuhan Israel untuk tidak memperisteri
wanita asing yang berpaham Polytheisme, sementara Solomon sendiri menganut
ajaran paham Monotheisme (satu tuhan/satu Illah).
2.
Adanya Nubuat dari seorang Nabi Israel yang
bernama Ahia, orang silo. Nubuat Ahia itu berisi tentang akan terbelahnya
kerajaan Israel yang dipimpin oleh Solomon menjadi dua kerajaan Israel, yang
disebabkan bangsa Israel sudah menyembah Illah lain akibat dari istri-istri
Raja Solomon.
3.
Nubuat
lain dari Ahia adalah, dari 2 kerajaan Israel tersebut, Yerobeam akan diberikan
dan didukung oleh 10 Suku bani Israel dan Rehabeam akan didukung oleh 2 suku
Bani Israel saja. Mendengar kabar nubuat dari Ahia ini, lalu raja Solomon
memerintahkan untuk membunuh Yerobeam, usaha pembunuhan tersebut gagal, karena
Yerobeam lari ke Mesir dan minta perlindungan (suaka) raja Firaun bernama
Sisak, sampai wafatnya raja Solomon.
4.
Adanya
kebijakan dari Raja Rehabeam (anak Solomon) yang membuat aturan pajak yang
sangat memberatkan bagi suku bani Israel.
Sepeninggalnya Raja Rehabeam (anak Solomon), lalu generasi
selanjutnya sampai ke tangan Abia, Asa, Yosafat, Yoram, Ahazia, Atalya, Yoas, Yosia
(609SM), Yoahas, Elyakim (597 SM), dan Zedekia (586 SM). Sementara Raja Yerobeam
(Suku Efraim, Yusuf anak Yaqub) generasi penerusnya hanya sampai ditangan Nadab
(anak Yerobeam), pada tahun 909 SM raja Nadab pun tewas di bunuh oleh Baesa
kemudian seluruh keturunan generasi Yerobeam pun musnah. Maka Kerajaan Israel
Utara berpindah tangan tampuk kepemimpinannya ke tangan Raja Baesa (Keturunan
Suku Isakhar, anak Yaqub), Baesa wafat pada tahun 877 SM. Posisi raja
digantikan oleh anak Baesa yaitu Ela (raja ke 4 kerajaan israel utara Samaria).
Raja Ela selama berkuasa dia memiliki dua orang panglima perang kerajaan yaitu
Zimri dan Omri. Tapi Zimri mengkudeta
raja Ela dan berhasil membunuh raja Ela. Dalam kudeta pemberontakan tersebut,
semua keturunan laki-laki dari raja Ela dibunuh dan tak bersisa satupun
generasi penerus dari Raja Ela. Zimri pun lalu menjadi Raja Israel Utara
menggantikan Ela, tapi tak bertahan lama raja Zimri kemudian mati bunuh diri
dengan cara membakar diri di dalam puri istananya sendiri, karena mendengar kota
dan istananya telah direbut dan dikuasai oleh Omri (panglima perang setia raja
Ela). Raja Zimri pun tewas lalu digantikan oleh Raja Omri. Dimasa kepemimpinan
raja Omri ini lah Kerajaan Israel Utara yang semula berada di kota Tirza lalu
dipindahkan kekota Samaria (Bit Omri). Kemudian raja Omri pun wafat pada tahun
869 SM, lalu digantikan oleh anaknya yang bernama Ahab. Raja Ahab adalah raja
ke-8 kerajaan Israel Utara (Samaria), Raja Ahab adalah seorang raja lemah yang
selalu dikuasai dan dipengaruhi oleh isterinya yaitu Izebel (Puteri Etbaal,
raja orang Sidon). Tetapi meskipun begitu, raja Ahab merupakan pengikut setia
Nabi Elia (Ilyas), Ahab selalu mendengarkan perkataan Nabi Elia untuk berbakti
kepada Tuhan Israel. Sementara itu Izebel isterinya raja Ahab adalah penyembah
berhala-berhala, Ahab akhirnya lemah dan dikuasai oleh Izebel (sang raja takut
isteri). Akhirnya kerajaan Israel jatuh ditangan Izebel, kemudian Tuhan
mengutus Nabi Elia (Ilyas) tadi untuk menentang Izebel dan Raja Ahab. Sepeninggal
Raja Ahab dan Izebel, tahta kerajaan dikuasai oleh putra raja Ahab yaitu Ahazia
(Raja Ke-9 Kerajaan Israel Utara Samaria). Pada masa raja Ahazia memerintah
terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Raja Moab (Kerajaan Moab yang berada
di pegunungan timur dan tenggara Laut Mati, Yordania). Raja Moab tidak lain
adalah keturunan dari Lot (Nabi Luth, keponakan dari Ibrahim). Dalam ajaran
agama Islam Lot (Nabi Luth) tak memiliki keturunan laki-laki, hanya memiliki 2
orang anak perempuan saja (Puteri Sulung dan Bungsu). Sementara dalam Torah (Taurat),
Lot memiliki keturunan laki-laki dari hubungan badan kedua puteri sulung dan
bungsunya itu. Kedua puteri Lot tersebut khawatir dan kasihan akan penerus
keturunan dari ayah mereka, akhirnya mereka memberikan minuman anggur kepada
ayah mereka sampai Lot mengalami mabuk berat, setelah itu terjadi lah hubungan
badan antara anak dan ayah. Puteri Sulung melahirkan seorang putera bernama
Moab dan puteri bungsu melahirkan putera bernama Amon.
Pemberontakan Raja Moab pun berhasil
terhadap raja Ahazia, akhirnya Ahazia pun mati ditangan Moab, tapi malangnya
raja Ahazia tak memiliki keturunan laki-laki sebagai penerus kerajaannya nanti.
Pemberontakan Moab tersebut dapat ditaklukkan oleh Yoram. Maka sepeninggal Raja
Ahazia digantikan oleh saudara kandungnya yaitu Yoram (Raja ke-10 kerajaan
Israel Utara, Samaria). Raja Yoram dan Ahazia ini merupakan keturunan dari
dinasti Raja Ahab tadi. Setelah kematian raja Yoram pada tahun 842 SM,
keturunan dan dinasti Raja Ahab pun pupus dan berakhir. Selanjutnya Kerajaan
Israel Utara dipegang kendali oleh Raja Yehu (Raja ke-11 kerajaan Israel Utara,
Samaria). Yehu tak lain merupakan seorang Panglima perangnya raja Yoram.
Dua kerajaan Israel Utara dan Selatan
masih berdiri kokoh dalam kurun waktu berabad-abad lamanya. Sampai pada kurun
waktu 586 SM, tiba waktunya ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh Raja
Babilonia Modern (Nebukadnezar II, Orang Kasdim). Maka berakhirlah kerajaan
Israel (Yehuda Yerussalem) kemudian tanah Yerussalem ini dipimpin oleh seorang
Gubernur atas perintah dari Raja Nebukadnezar II. Ke-12 suku bangsa Israel
kemudian eksodus (suaka) ke tanah Parsi (Iran), dan sebahagian lagi ke
pembuangan Babilonia (Iraq), karena seluruh tanah Kanaan yang dimiliki oleh 12
suku bani Israel ini telah dikuasai oleh Nebukadnezar II. Perlu untuk
diketahui, bahwa tanah Kanaan ini luas sekali cakupan wilayahnya, mulai dari
Israel, Lebanon, Yordania, Suriah sampai sebagian kecil Mesir timur laut. Tak
heran tanah Kanaan ini juga merupakan tanah yang telah dijanjikan oleh Tuhan
Israel kepada 12 suku penerus bani Israel (Yaqub). Tak ada jalan lain bagi ke
12 suku bani Israel tersebut untuk menetap di Parsi (Iran) dan di tanah pembuangan
bani Israel Yaitu Babel (Iraq).
Sampai pada era kepemimpinan Raja
Koresh Yang Agung atau sering dikenal dengan nama CYRUSS THE GREAT, dari
kerajaan Parsi (Iran) melakukan penaklukkan dan invansi besar-besaran ke tanah
Babel, kerajaan Babilonia Modern (Neo Babilonia) yang dipimpin oleh raja
NEBUKADNEZAR II. Raja Cyruss The Great menguasai tanah babilonia (Babel)
kemudian membebaskan semua keturunan suku bani Israel yang ada dikota tersebut.
Berikut adalah daerah kekuasaan Raja
Cyruss The Great dari Kerajaan Persia (Parsi, Iran) :
1.
Kerajaan Media (wilayah Iran sekarang ini) dan
provinsi Persis di barat daya Iran
2.
Kerajaan Babilonia di Mesopotamia (wilayah Irak
sekarang ini)
3.
Suriah dan Palestina
4.
Mesir
5.
Beberapa daerah di timur laut dari kerajaan Media
(Asia Tengah), didapatnya dari menaklukkan Massage Tae, suku nomad yang hidup
di Asia Tengah sebelah timur laut Kaspia
6.
Kerajaan Lidia di Asia Kecil (wilayah Turki sekarang
ini)
7.
Sebagian negara Pakistan dan Afganistan sekarang ini
8.
Sedikit daerah India.
Demikianlah ulasan sejarah kerajaan
Israel yang dipimpin oleh anak keturunan dari suku bani Israel yaitu Yaqub.
Selama dua kerajaan Israel tersebut berdiri, para raja diantara kedua belah
pihak kerajaan saling jatuh menjatuhkan, memberontak dan membunuh untuk
memperebutkan tanah kekuasaan kerajaan Israel. Sekian semoga bermanfaat.
Original Opini oleh : Pitopangsan.
Dipersilahkan untuk mengutip ulang (Copas) tanpa seizin pemilik opini. Terima
Kasih !