Saturday, 28 June 2014

Waspadalah Terhadap Para Sengkuni Disekitar MU.



Semua insan akhirnya memanfaatkan momen Ramadhan untuk mengakui kesalahannya kepada orang yang pernah ataupun terlanjur merasa berbuat kesilafan dan kealfaan, tak terkecuali PARA SENGKUNI itu ! Tak ada yang istimewa sedikitpun menurut "mata batin" bagi keturunan laki-laki pangeran istana "Hastinapura", menurut "Arjuna" (anak laki-laki pertama) dan Bima (Anak laki-laki kedua) sosok Sengkuni itu hanya sekedar berakting untuk menghapus jejak dari keresahan diri yang ditanggung selama meninggalkan kerajaan "Hastinapura". Arjuna dan Bima tak kan semudah itu untuk mempercayai si sengkuni tersebut. Karena Arjuna dan Bima tahu dan sadar sekali bagaimana LICIK dan PONGAH nya sengkuni itu. Sudah terlalu jauh tindak tanduk yang telah dilakukan oleh Sengkuni kepada Arjuna dan Bima dengan berbagai strategi licik dan mengadu domba para penghuni di istana "Hastinapura" termasuk didalamnya sang raja dan ratu.
Dulu disaat Arjuna dan Bima bersatupadu untuk menjalankan misi awal kebersamaannya untuk cita-cita bersama-sama, muncul sosok sengkuni yang menginfiltrasi (menyusup) kedalam istana "hastinapura" dengan tipu dayanya mencoba memecah belah 2 kekuatan pangeran "Hastinapura" ini. Pada awalnya gelagat jahat itu tak diketahui oleh Arjuna dan Bima, tapi setelah informasi di beberkan oleh sang Ratu "Hastinapura" barulah 2 pangeran tersebut sadar dan mengetahui bahwa selama ini ada sengkuni yang telah menunggangi mereka. Sang Ratu tahu benar kalau sengkuni ini telah terlalu lancang mencampuri urusan prioritas utama dalam istana "Hastinapura". Sang Ratu lalu mencoba memberikan teguran keras kepada Sengkuni untuk tetap jangan terlalu jauh mengurus urusan Vital dalam istana "Hastinapura", merasa sakit hati kepada sang Ratu, lalu sengkuni itu mendekati sang Raja agar bisa mengambil hati sang Raja, dengan tujuan untuk mengadu domba antara sang raja dan ratu. Sang Raja termakan fitnah sengkuni, maka sang Ratu merasa terpojokkan dan terabaikan oleh pernyataan sang Raja yang telah diracuni pemikirannya oleh sengkuni.
Mendengar hal yang tak baik dan kondisi yang semakin memburuk di istana "Hastinapura" lalu Arjuna pergi mengembara dan meninggalkan istana karena merasa eksistensinya di "Hastinapura" tak lagi diperhitungkan. Istana butuh pangeran Arjuna bukan pangeran Bima, Istana butuh putera Raja yang tertua bukan yang terakhir. Sepeninggal Pangeran Arjuna, sang Ratu akhirnya membuat perhitungan dengan Sengkuni tersebut, sampai pada saatnya Sengkuni itu pun tak betah diistana "Hastinapura" pergi meninggalkan istana. Sang Ratu dan Bima sudah merasa sedikit berlega hati karena "Duri dalam daging" istana "Hastinapura" tersebut sudah hilang.
Penggalan kisah nyata Sengkuni itu dapatlah kita ambil hikmahnya, yaitu :
1. Apapun yang telah kita lakukan baik atau buruk pasti ada resiko dan ganjarannya.
2. Jangan pernah mencampuri terlalu dalam ranah vital dalam suatu keluarga, semua sudah ada batasan-batasan bakunya.
3. Siapa yang menebar benih itu lah yang akan memanen hasilnya.
4. Merasa bersalah boleh dan dianjurkan, tapi jangan seakan-akan merasa dipersalahkan apalagi merasa terzalimi oleh seseorang yang notabene itu adalah konspirasi licik yang dibuat-buat belaka.
Sekian, semoga bermanfaat. Hidup ini adalah Rajutan benang merah (Akai-Ito) yang seutas demi seutas akan menghasilkan tenunan "RASA dan CINTA" yang mendarah daging. Tapi bukan tenunan "TOPENG ALEXANDRIA".

Sejarah Kerajaan Tanah Kanaan Yang Dijanjikan Oleh TUHAN !



Kepemilikan tanah Kanaan dijanjikan oleh Tuhan kepada nabi Ibrahim (Abraham) pada kurun waktu 2000 SM. Tanah Kanaan ini luas wilayahnya meliputi Israel, Lebanon, Yordania, Suriah dan Sebagian Timur Laut Mesir. Sepeninggalnya nabi Ibrahim (Abraham) generasi penerusnya adalah Ismail (Bani Arab), Ishaq, Yaqub (Israel), Yehuda, Yusuf, Benyamin, Daud, Sulaiman (Solomon), Rehabeam (Suku Yehuda) dan Yerobeam (Suku Efraim, Yusuf).
Pada masa Rehabeam menjadi raja Israel (922-915 SM), Kerajaan Israel Serikat (bersatu) terpecah menjadi 2 kerajaan, yaitu Kerajaan Israel Utara (Samaria/Israel, yang dipimpin oleh Yerobeam) dan Kerajaan Israel Selatan (Yerussalem/Yehuda, yang dipimpin oleh Rehabeam). Dua kerajaan Israel ini pecah dilatar belakangi oleh :
1.     Nabi Sulaiman (Solomon) telah melanggar janji Tuhan Israel untuk tidak memperisteri wanita asing yang berpaham Polytheisme, sementara Solomon sendiri menganut ajaran paham Monotheisme (satu tuhan/satu Illah).
2.      Adanya Nubuat dari seorang Nabi Israel yang bernama Ahia, orang silo. Nubuat Ahia itu berisi tentang akan terbelahnya kerajaan Israel yang dipimpin oleh Solomon menjadi dua kerajaan Israel, yang disebabkan bangsa Israel sudah menyembah Illah lain akibat dari istri-istri Raja Solomon.
3.     Nubuat lain dari Ahia adalah, dari 2 kerajaan Israel tersebut, Yerobeam akan diberikan dan didukung oleh 10 Suku bani Israel dan Rehabeam akan didukung oleh 2 suku Bani Israel saja. Mendengar kabar nubuat dari Ahia ini, lalu raja Solomon memerintahkan untuk membunuh Yerobeam, usaha pembunuhan tersebut gagal, karena Yerobeam lari ke Mesir dan minta perlindungan (suaka) raja Firaun bernama Sisak, sampai wafatnya raja Solomon.
4.     Adanya kebijakan dari Raja Rehabeam (anak Solomon) yang membuat aturan pajak yang sangat memberatkan bagi suku bani Israel.
Sepeninggalnya Raja Rehabeam (anak Solomon), lalu generasi selanjutnya sampai ke tangan Abia, Asa, Yosafat, Yoram, Ahazia, Atalya, Yoas, Yosia (609SM), Yoahas, Elyakim (597 SM), dan Zedekia (586 SM). Sementara Raja Yerobeam (Suku Efraim, Yusuf anak Yaqub) generasi penerusnya hanya sampai ditangan Nadab (anak Yerobeam), pada tahun 909 SM raja Nadab pun tewas di bunuh oleh Baesa kemudian seluruh keturunan generasi Yerobeam pun musnah. Maka Kerajaan Israel Utara berpindah tangan tampuk kepemimpinannya ke tangan Raja Baesa (Keturunan Suku Isakhar, anak Yaqub), Baesa wafat pada tahun 877 SM. Posisi raja digantikan oleh anak Baesa yaitu Ela (raja ke 4 kerajaan israel utara Samaria). Raja Ela selama berkuasa dia memiliki dua orang panglima perang kerajaan yaitu Zimri dan Omri.  Tapi Zimri mengkudeta raja Ela dan berhasil membunuh raja Ela. Dalam kudeta pemberontakan tersebut, semua keturunan laki-laki dari raja Ela dibunuh dan tak bersisa satupun generasi penerus dari Raja Ela. Zimri pun lalu menjadi Raja Israel Utara menggantikan Ela, tapi tak bertahan lama raja Zimri kemudian mati bunuh diri dengan cara membakar diri di dalam puri istananya sendiri, karena mendengar kota dan istananya telah direbut dan dikuasai oleh Omri (panglima perang setia raja Ela). Raja Zimri pun tewas lalu digantikan oleh Raja Omri. Dimasa kepemimpinan raja Omri ini lah Kerajaan Israel Utara yang semula berada di kota Tirza lalu dipindahkan kekota Samaria (Bit Omri). Kemudian raja Omri pun wafat pada tahun 869 SM, lalu digantikan oleh anaknya yang bernama Ahab. Raja Ahab adalah raja ke-8 kerajaan Israel Utara (Samaria), Raja Ahab adalah seorang raja lemah yang selalu dikuasai dan dipengaruhi oleh isterinya yaitu Izebel (Puteri Etbaal, raja orang Sidon). Tetapi meskipun begitu, raja Ahab merupakan pengikut setia Nabi Elia (Ilyas), Ahab selalu mendengarkan perkataan Nabi Elia untuk berbakti kepada Tuhan Israel. Sementara itu Izebel isterinya raja Ahab adalah penyembah berhala-berhala, Ahab akhirnya lemah dan dikuasai oleh Izebel (sang raja takut isteri). Akhirnya kerajaan Israel jatuh ditangan Izebel, kemudian Tuhan mengutus Nabi Elia (Ilyas) tadi untuk menentang Izebel dan Raja Ahab. Sepeninggal Raja Ahab dan Izebel, tahta kerajaan dikuasai oleh putra raja Ahab yaitu Ahazia (Raja Ke-9 Kerajaan Israel Utara Samaria). Pada masa raja Ahazia memerintah terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Raja Moab (Kerajaan Moab yang berada di pegunungan timur dan tenggara Laut Mati, Yordania). Raja Moab tidak lain adalah keturunan dari Lot (Nabi Luth, keponakan dari Ibrahim). Dalam ajaran agama Islam Lot (Nabi Luth) tak memiliki keturunan laki-laki, hanya memiliki 2 orang anak perempuan saja (Puteri Sulung dan Bungsu). Sementara dalam Torah (Taurat), Lot memiliki keturunan laki-laki dari hubungan badan kedua puteri sulung dan bungsunya itu. Kedua puteri Lot tersebut khawatir dan kasihan akan penerus keturunan dari ayah mereka, akhirnya mereka memberikan minuman anggur kepada ayah mereka sampai Lot mengalami mabuk berat, setelah itu terjadi lah hubungan badan antara anak dan ayah. Puteri Sulung melahirkan seorang putera bernama Moab dan puteri bungsu melahirkan putera bernama Amon.
Pemberontakan Raja Moab pun berhasil terhadap raja Ahazia, akhirnya Ahazia pun mati ditangan Moab, tapi malangnya raja Ahazia tak memiliki keturunan laki-laki sebagai penerus kerajaannya nanti. Pemberontakan Moab tersebut dapat ditaklukkan oleh Yoram. Maka sepeninggal Raja Ahazia digantikan oleh saudara kandungnya yaitu Yoram (Raja ke-10 kerajaan Israel Utara, Samaria). Raja Yoram dan Ahazia ini merupakan keturunan dari dinasti Raja Ahab tadi. Setelah kematian raja Yoram pada tahun 842 SM, keturunan dan dinasti Raja Ahab pun pupus dan berakhir. Selanjutnya Kerajaan Israel Utara dipegang kendali oleh Raja Yehu (Raja ke-11 kerajaan Israel Utara, Samaria). Yehu tak lain merupakan seorang Panglima perangnya raja Yoram.
Berikut akan dipaparkan silsilah (Genealogi) raja-raja kerajaan Israel Utara (Samaria) : Yerobeam I · Nadab · Baesa · Ela · Zimri · Tibni · Omri · Ahab & Izebel · Ahazia · Yoram · Yehu · Yoahas · Yoas · Yerobeam II · Zakharia · Salum · Menahem · Pekahya · Pekah · Hosea (721 SM).
Selanjutnya Adalah Silsilah Raja-raja Kerajaan Israel Selatan (Yerussalem) : Rehabeam · Abia · Asa · Yosafat · Yoram · Ahazia · Atalya · Yoas · Amazia · Uzia (atau Azarya) · Yotam · Ahas · Hizkia · Manasye · Amon · Yosia · Yoahas · Yoyakim (atau Elyakim) · Yekonya (atau Yoyakhin) · Zedekia (587 SM).
Kemudian dibawah ini akan dipaparkan Silsilah Raja-raja Kerajaan Israel Bersatu : Saul · Isyboset · Daud · Salomo · Rehabeam.
Dua kerajaan Israel Utara dan Selatan masih berdiri kokoh dalam kurun waktu berabad-abad lamanya. Sampai pada kurun waktu 586 SM, tiba waktunya ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh Raja Babilonia Modern (Nebukadnezar II, Orang Kasdim). Maka berakhirlah kerajaan Israel (Yehuda Yerussalem) kemudian tanah Yerussalem ini dipimpin oleh seorang Gubernur atas perintah dari Raja Nebukadnezar II. Ke-12 suku bangsa Israel kemudian eksodus (suaka) ke tanah Parsi (Iran), dan sebahagian lagi ke pembuangan Babilonia (Iraq), karena seluruh tanah Kanaan yang dimiliki oleh 12 suku bani Israel ini telah dikuasai oleh Nebukadnezar II. Perlu untuk diketahui, bahwa tanah Kanaan ini luas sekali cakupan wilayahnya, mulai dari Israel, Lebanon, Yordania, Suriah sampai sebagian kecil Mesir timur laut. Tak heran tanah Kanaan ini juga merupakan tanah yang telah dijanjikan oleh Tuhan Israel kepada 12 suku penerus bani Israel (Yaqub). Tak ada jalan lain bagi ke 12 suku bani Israel tersebut untuk menetap di Parsi (Iran) dan di tanah pembuangan bani Israel Yaitu Babel (Iraq).
Sampai pada era kepemimpinan Raja Koresh Yang Agung atau sering dikenal dengan nama CYRUSS THE GREAT, dari kerajaan Parsi (Iran) melakukan penaklukkan dan invansi besar-besaran ke tanah Babel, kerajaan Babilonia Modern (Neo Babilonia) yang dipimpin oleh raja NEBUKADNEZAR II. Raja Cyruss The Great menguasai tanah babilonia (Babel) kemudian membebaskan semua keturunan suku bani Israel yang ada dikota tersebut.
Berikut adalah daerah kekuasaan Raja Cyruss The Great dari Kerajaan Persia (Parsi, Iran) :
1.     Kerajaan Media (wilayah Iran sekarang ini) dan provinsi Persis di barat daya Iran
2.     Kerajaan Babilonia di Mesopotamia (wilayah Irak sekarang ini)
3.     Suriah dan Palestina
4.     Mesir
5.     Beberapa daerah di timur laut dari kerajaan Media (Asia Tengah), didapatnya dari menaklukkan Massage Tae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Kaspia
6.     Kerajaan Lidia di Asia Kecil (wilayah Turki sekarang ini)
7.     Sebagian negara Pakistan dan Afganistan sekarang ini
8.     Sedikit daerah India.
Demikianlah ulasan sejarah kerajaan Israel yang dipimpin oleh anak keturunan dari suku bani Israel yaitu Yaqub. Selama dua kerajaan Israel tersebut berdiri, para raja diantara kedua belah pihak kerajaan saling jatuh menjatuhkan, memberontak dan membunuh untuk memperebutkan tanah kekuasaan kerajaan Israel. Sekian semoga bermanfaat.
Original Opini oleh : Pitopangsan. Dipersilahkan untuk mengutip ulang (Copas) tanpa seizin pemilik opini. Terima Kasih !








Tuesday, 24 June 2014

ILMU FALAK KOK DIURAI BERTELE-TELE, ILMU FALAK ITU SIMPEL, SESIMPEL MATA TELANJANG.



Kalau boleh lah dikatakan, sebahagian Ustadz yang bernaung di Departemen Agama (DEPAG) RI ini, status mereka keblinger dalam menetapkan penentuan awal Ramadhan dan awal Iedul fitri yang berusaha menguraikan ilmu Falak sesuai dengan perkataan Rasululloh via hadist sahihnya. Ironisnya lagi makna hadist yang sudah jelas seakan-akan ingin disingkap tabir ilmu falak yang terdapat dalam hadist rasululloh tersebut, makanya tak heran terkesan PARADOKSITISME (bertentangan) dan timbul dualisme dalam penetapan awal bulan ramadhan setiap tahunnya. Sedikit coba untuk diulas prosedural baku tahapan-tahapan penetapan awal bulan ramadhan berdasarkan kriteria perkataan rasululloh :

1. Ru'yatul Hilal (melihat bulan, maksudnya disini adalah penglihatan dengan indera mata tanpa perantaraan satu teknologi pun). Andaipun nabi hidup dizaman teknologi canggih saat ini sekalipun, bisa jadi nabi enggan untuk menyulitkan ummatnya. Penentuan awal ramadhan itu adalah simpel, mudah, efisien dan praktis. Bukan kebalikannya, mahal, bertele-tele dan tidak praktis sama sekali, malah terkesan sengaja berbeda-beda (Dualisme). Logikanya : Jikalau dulu zaman baholak dimasa nabi tak ada teknologi kenapa dengan melihat indera mata telanjang saja mereka mampu untuk serentak dalam menentukan awal ramadhan ? padahal dizaman yang super sata dan teknologi allien saat ini katanya, terdapat dualisme penentuan hilal ? Teknologi teropongnya sama, mereknya sama, produksinya pun sama, seharusnya satu pendapat dong ? Masa’ iya kalah sama zaman baholak,  yang cuma handalin mata telanjang saja bisa sama awal ramadhannya. Apa gak paradoks tuh logikanya ?

2. Hisab (Metoda hitungan). Metoda kedua ini adalah solusi yang amat sangat dipermudah oleh rasululloh disaat hilal tak bisa dilihat dengan mata telanjang, ada suatu penghalang yang menyebabkan Hilal (bulan) tersebut tak tampak dilangit, bisa jadi karena faktor cuaca, atau awan mendung yang menyelimuti Hilal itu atau bisa jadi juga memang tanda-tanda hilal itu sendiri tak terlihat jelas dilangit. Lalu diberilah alternatif termudah bagi ummatnya yaitu dengan perhitungan bulan (Hisab).

Pelajaran yang dapat dipetik dari awal penentuan ramadhan ini adalah, seakan-akan nabi ingin memberikan suatu pelajaran bermakna kepada ummatnya bahwasannya, urusan penentuan awal ramadhan itu bukanlah berlomba-lomba untuk mengetahui secara detail dibalik kebenaran tampaknya Ru’yatul Hilal dalam kajian ilmu falak (bumi, bulan dan matahari). Kalau waktu sholat saja bisa dikonversi kedalam waktu digital (jam) yang semula dizaman baholak masa nabi saja, tak ada teknologi waktu digital (arloji), lantas kenapa ini para ulama dan ustadz dinegara ini diperbodoh dengan teknologi teropong tersebut? Waktu sholat yang semula ditetapkan memakai metoda ketinggian dan bayangan dari matahari, kok tiba-tiba saja bisa diadopsi dengan langgeng tanpa masalah sedikitpun dengan mengkonversi ke teknologi digital (arloji/jam). Bukankah teknologi itu bertujuan untuk mempermudah kita bukan sebaliknya mempersulit dan membuat runyam pemikiran yang ujung-ujungnya tercipta dualisme.
Ilmu falak itu adalah ilmu pasti dan termasuk bagian dari sub ilmu logis. Mari kita ambil satu analogi saja agar bisa diserap apa makna tersirat perkataan rasululloh tentang kriteria mengenai ru'yatul hilal dan Hisab.

Analogi logikanya seperti sebagai berikut :
Hilal adalah Bulan maka kita analogikan sebagai B. dan Hisap adalah Hitungan maka kita analogikan sebagai H. Selanjutnya awal Ramadhan kita analogikan sebagai R. Asumsinya adalah : Seseorang mencari tahu keberadaan Si R dengan mengetahui dulu keberadaan si B atau si H. maka uraian analoginya seperti berikut ini :
* Si R adalah target penentuan akhir pencarian objek.
Apabila seseorang mencari si B dan ternyata si B ada dan tampak jelas maka Si H tak diperlukan lagi keberadaannya (peranan si H pupus). Alamat dari keterangan si B lah maka Diketemukan si R.

Tapi, lain halnya dengan seseorang yang mencari si B lalu si B tersembunyi (tak tampak), sementara si H tampak jelas dimata kita keberadaannya maka peranan si H sangat kita butuhkan, dan keberadaan Si B tak perlu repot lagi kita cari-cari sampai ketemu, padahal dengan keterangan si H saja kita mampu menemukan si R. Bukankah begitu ? Simple bukan analogi ilmu falaknya, irit tanpa biaya, tanpa mengeluarkan dana sepeserpun.
Sekian, semoga bermanfaat.

PENJAJAH KOK NGAKUNYA TUAN TANAH ITU FILISTIN.

Mau merdeka apanya itu bangsa Palestina (filistin) ? kalau numpang di tanah israel dikasih izin kok ama 12 suku bani israel di yerussalem tersebut. Penjajah kok ngaku tuan tanah ? dimana logika sejarahnya tuh bangsa filistin ingin merdeka ? Yang punya tanah Kanaan siapa ? yang dijanjikan tuhan siapa ? dan yang duluan menempati tanah Kanaan tersebut siapa ? Mari backdown sejarah kepemilikan Sah (Legal) tanah Yerussalem tersebut :
Nabi ibrahim (abraham) punya dua putera dari dua isteri beliau, 1. Ismail dan 2. Ishaq. Dari ismail akan terlahir Kedar (anak pertama ismail), keturunan suku kedar ini nantinya adalah cikal bakal nabi muhammad dan khalifah ali. Disisi lain anak kedua ibrahim adalah Ishaq, pernikahan ishaq menghasilkan seorang putera yang bernama Yakub, kemudian Yakub menikah dan memiliki putera generasi penerusnya sebanyak 12 orang, dari 12 orang putera yakub inilah nantinya muncul 12 suku bani israel yang dijanjikan oleh tuhan untuk menempati dan mendirikan kerajaan israel, ditanah kanaan (Yerussalem). Selanjutnya 12 suku israel ini mendirikan kerajaan israel serikat (bersatu), dengan 4 raja dari kaum nya yaitu, 1. Raja Saul, 2. Daud (suku Yehuda) 3. Sulaiman (suku Yehuda) 4. Rehabeam (suku Yehuda). 3 dari 4 raja israel serikat ini merupakan satu suku yaitu YEHUDA. Kerajaan israel serikat ini berdiri pada kurun waktu 1800 SM sementara janji tuhan terhadap tanah yerussalem pada masa nabi ibrahim hidup dimasa peradaban mesopotamia pada kurun waktu 2000 SM. Tuhan menjanjikan tanah kanaan kepada nabi ibrahim, lalu tuhan menyuruh nabi ibrahim berhijrah ketanah tersebut, semula nabi ibrahim menetap di iraq (peradaban mesopotamia). Karena isteri nabi ibrahim ada dua maka tuhan janjikan kepada ibunya ismail untuk menetap di tanah arab (tepatnya makkah saat ini), dan ibunya ishaq dijanjikan oleh tuhan untuk menetap di tanah yerussalem. Jadi antara bangsa arab dan bangsa israel ini adalah saudara satu garis keturunan darah sang kakek yaitu Ibrahim (abraham).
Kemudian pada era raja saul memimpin dikerajaan israel serikat lalu muncullah sosok Jalut (GOLIATH) yaitu pahlawan dari bangsa filistin, (1500SM). Goliath ini sesumbar dengan tuhan israel tak satupun ke 12 suku israel yg berani menghadapi si jalut, kecuali satu orang saja yaitu Daud (puteranya ISAI). Dalam al quran sang goliath (jalut) di kalahkan oleh Daud, itu adalah fakta sejarah yang sebenarnya dalam kitab-kitab suci seluruh agama baik (islam, nasrani, dan yahudi).
Pertanyaannya sekarang darimanakah berasal sang jalut (goliath) itu ?
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah keturunan bangsa filistin sekarang ini terutamanya hamas dan fatah itu termasuk golongan 12 suku israel tersebut ataukah masuk golongan pendatang (imigrasi) dari keturunan bangsa jalut dan rajanya ? nama filistin itu artinya adalah (Orang laut). Sejarah telah mencatat bahwa keturunan asli bangsa filistin sekarang ini ada 2 fakta sejarah asa muasalnya :
1. Bangsa filistin itu berawal ada karena imigrasinya bangsa peradaban pulau kreta di yunani ( 1500 SM). Jalut termasuk salahsatu bangsa peradaban pulau kreta tersebut. Jalut adalah penjajah ditanah israel, ingin memiliki tanah peradaban 12 suku bani israel. makanya ada perlawanan dari raja saul cs.
2. Bangsa Filistin itu berasal dari imigrasinya keturunan raja asyur yang kalah perang melawan raja sargon dari suku akkadia (Iraq, Mesopotamia). Keturunan para penerus suku asyur ini pada awalnya menetap di kerajaan firaun NEKO II (Mesir, perbatasan sinai). Raja firaun neko II ini adalah sekutu aliansi dari raja asyur itu sendiri. Setelah ditaklukkan oleh raja sargon dari suku akkadia maka eksodus besar2an terjadilah pada bangsa raja asyur ini, raja firaun neko II welcome dan menampung bangsa aliansi nya tersebut, kemudian mereka menetap dan diberikan lahan tanah oleh raja firaun neko II sampai perbatasan gurun sinai. Nah, keturunan suku raja asyur ini lah nantinya yang akan menempati tanah palestina, setelah kerajaan israel selatan (yerussalem) ditaklukkan oleh raja nebukadnezar II dari (Iraq, babilonia modern, peradaban mesopotamia). Raja nebukadnezar II ini tidak lain adalah raja penakluk raja sargon bangsa Akkadia tadi yang telah mengalahkan raja asyur. Nah, dimasa raja nebukadnezar II inilah keturunan suku asyur bisa menetap ditanah yerussalem tersebut tepatnya dipalestina. sampai pada akhirnya raja parsi yaitu cyruss the great (Iran) menghancurkan raja nebukadnezar II beserta kerajaan babilonia modern. Akhirnya diabad tersebut peradaban mesopotamia dan (rumpun bangsa semit) dikuasai oleh RAJA PARSI (CYRUSS THE GREAT). Maka kembali lagi 12 suku bani israel tadi yang telah lama menetap dan beraliansi dengan raja parsi iran cyruss the great ketanah nabi sulaiman (raja solomon). So, suku asyur melakukan perlawanan sampai sekarang ini. Fatah dan hamas adalah keturunan satu garis darah dengan sukunya raja asyur diatas tadi.
Dari 2 fakta sejarah asal muasal diatas yang dipaparkan detail, saya 1000% yakin dan condong pada pendapat yang kedua, karena alibi sejarahnya tampak dan jelas sekali dan tidak terkesan adanya konspirasi sedikitpun . Maka wajib kita kembali pada perjanjian tuhan israel semula yaitu, 12 suku bani israel itu memiliki tanah kelahiran mereka. Bohong kalau ada yang mengatakan Yahudi (12 suku israel) itu sama sekali tak memiliki tanah kelahiran. Kerajaan ada, Rajanya pun ada, dan Fakta sejarahnya pun ada tercatat, lantas yang telah berani katakan bahwa 12 suku israel (Yahudi) tersebut tak memiliki tanah siapa dong ? Itu cuma akal-akalan pejuang hamas dan fatah saja, untuk tetap eksis memprovokasi ummat islam agar dapat dukungan moril dari ummat islam seluruh dunia !!!
Sekian. Semoga bermanfaat.