Sunday, 1 June 2014

Kepentingan negara adi daya dan intelijen Mossad dalam menunggangi pergolakan politik berkedok agama !



Ternyata faktor fanatisme dalam pemahaman beragama islam menjadikan sendi-sendi membangun pemikiran yang cerdas dan intelek bisa menjadi tumpul dan terkesan keras. Tak ada yang bisa dibanggakan dan dijadikan acuan paham dan budaya fanatisme dalam beragama, apalagi sampai menganggap bahwa maindset (pola pikir) dalam memahami agama islam, pendapat diri kitalah yang paling benar. Adanya paham beragama islam yang disusupi atau di impor dari pergerakan politik Jazirah arab dan timur tengah yang diprakarsai tokoh-tokoh ulama arab saudi dan Yaman maka muncullah pergerakan islam yang diberi nama SALAFI. Pergerakan islam lainnya yang berasal dari Negara islam Iran dibawah komando Khomeini yang saat ini amat sangat populer menjadikan SYIAH sebagai perjuangan politik negara Iran tersebut. Pun, hal yang sama dilakukan oleh tokoh-tokoh Mesir seperti, Jamaluddin al afgani, muhammad abduh, Rasyid Ridho sampai Ulama besar Ikhwanul Muslimin (IM) yang mendirikan pergerakan dan perjuangan politiknya dengan memanfaatkan peran agama didalamnya. Ironis memang dan sungguh tak mencerdaskan ummat islam saat ini, terlebih ummat islam di NKRI ini. Ummat disusupi paham ajaran agama yang Ekstrem dan terkesan tak ada sikap bertoleransi kepada insan lainnya dalam hidup bermasyarakat. Belum lagi, sikap yang saling tuding dan menyalahkan diantara sesama pergerakan politik agama ke tiga paham tersebut, Salafi sibuk tuduh Syiah kejam dan pembunuh serta dinyatakan darahnya halal diantara mereka, begitupun syiah merasa memperjuangkan islam yang benar lantas mereka dengan keras menaklukkan rivalnya yaitu salafi. Tak haram pula, dengan pergerakan politik agama yang diperjuangkan oleh IM dengan mencoba mengambil jalan tengah tetap berusaha tidak berpihak kepada salafi dan syiah, al hasilnya negara mesir tahun lalu menjadi bulan-bulanan negara kuat adidaya, presiden mesir tumbang dikudeta oleh rakyat dan militernya, itukah buah dari perjuangan politik yang menempelkan agama islam untuk dijadikan perisai menuai simpati ummat islam ???
Yang jadi tanda pertanyaan besar di pikiran saya sekarang, kalau memang pergerakan islam ketiga negara tersebut memang mau mencerdaskan ummat islam di indonesia (NKRI) kenapa mereka tidak saling akur dan bergandengan tangan ? bukankah agama islam itu cuma satu, lantas kalau satu maka sumbernya pun sama dan kebenarannya pun satu ! Lantas bukankah Tuhan sang maha pencipta itu tunggal, lantas kalau tunggal kenapa ada agama-agama lain seperti yahudi, nasrani, budha dan hindu ? Bukanlah tanpa alasan Tuhan sang pencipta memberikan pada penganut agama lain tersebut untuk tetap hidup dibumi NYA. Ambil contoh negara israel yang dihuni oleh ummat yahudi garis keras (pembangkang) dan terkenal jahat, kenapa mereka sampai sekarang masih diberi Tuhan untuk tetap eksis dan hidup, sekalipun mereka telah banyak berlaku curang, jahat dan kejam ? Itulah pertanda bahwa Tuhan sang maha rahman dan rahim masih memberikan kesempatan hidup bagi mereka. Lalu bagaimana mungkin Salafi, Syiah dan Ikhwanul Muslimin mengatakan bahwa bumi ini hanya pantas didiami oleh ummat islam saja ? Tuhan yang maha rahman dan maha rahim telah mengisi keragaman perbedaan tsb tentu tak sia-sia belaka, nah bagaimana mungkin kita yang selaku hamba NYA merasa lebih berhak menentukan nasib hamba yang lainnya melebihi kuasa TUHAN ????? berpikirlah dan renungkanlah !
Jujur dulu saya sempat berkutat dan mengikuti trend pemahaman dan pergerakan politik agama dari negara arab saudi tersebut (salafi), tapi setelah mengetahui peristiwa yang sebenarnya terjadi pada waktu bom wtc 11 september 2001 yang lampu dengan hati-hati dan teliti baru saya paham, bahwa semua pergerakan dan perjuangan berkedok agama islam di timur tengah tersebut tidaklah murni mencerdaskan ummat, tapi menjadikan ummat berkarakter keras, fanatik dan dapat menjatuhkan keutuhan NKRI di republik ini.
Di negara kitalah lahan subur untuk menjamuri pemahaman beragama islam sesuai kehendak pergerakan politik islam seperti salafi, syiah dan IM. Jangan bilang kekuatan salafi tak disupport oleh negara adi daya Amerika dan eropa, dan jangan bilang pula penganut paham syiah tak diberi dana oleh negara russia dan china. Salafi dan syiah ini persis sama dengan OPM (organisasi papua merdeka), GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan PRRI dulu zaman mr. presiden soekarno. OPM, GAM, Dan PRRI ini disuntik pendanaan perjuangan mereka oleh negara kuat adi daya amerika (USA) tujuan mereka cuma satu untuk menjadikan NKRI terpecah bahkan lebih dari itu bernasib seperti IRAQ, LIBYA dan Suriah. Negara adi daya tersebut menginginkan Sumber daya alam kita, di Aceh contoh nya banyak terdapat GAS ALAM, di kalimantan berlimpah tambang batu bara, dan terakhir di ujung papua berserakan didalam tanah republik ini EMAS dan titanium, wow ternyata Tuhan sayang kepada negara kita ya !
Tak heran kalau seorang pejabat negara korea selatan mengatakan bahwa NKRI ini seperti " Raksasa yang tidur pulas ribuan tahun ". NKRI adalah raksasa asia itu dibuktikan dengan luasnya daratan dan lautan di negara ini serta berlimpah ruahnya sumber daya alam yang terkandung didalamnya. Tak ayal lagi banyak negara-negara dunia yang menginginkan Indonesia untuk dikuasai kelak ! Setelah Alloh ikut campur atas tindakan keji dan jahatnya GAM dengan mendatangkan musibah tsunami di aceh perlahan tapi pasti pergerakan GAM mulai surut dan pudar. Alloh jugalah yang telah menyelamatkan NKRI ini wajiblah masyarakat aceh mengambil hikmah dari peringatan alloh tersebut, jangan katakan bahwa alloh mendukung pergerakan GAM tersebut. Ternyata GAM gagal merongrong NKRI namun seolah tak putus asa, negara adi daya amerika terus melakukan propaganda kepada rakyat papua yang menginginkan kemerdekaan, untuk mewujudkan hal tersebut maka didirikanlah pergerakan OPM (organisasi Papua merdeka). Hebat bukan strategi penghancur negara adi daya tersebut, jangan dibilang kita selaku penduduk indonesia bisa tidur nyenyak dan bersantai-santai sementara di ujung - ujung negeri ini telah digerogoti para pemberontak negara !!!
Tak berhasil pula memakai jasa pemberontak yang notabene adalah rakyat kita, maka strategi penghancuran dan penaklukkan tersebut berubah bentuk, yang semula mengadu domba anak dalam bangsa sendiri, tapi terakhir belakangan ini negara adi daya memakai strategi adu domba antar negara tetangga. Terbukti strategi tapal batas negara NKRI dan Malaysia dijadikan terciptanya persengketaan yang apabila tak disikapi dengan baik dan dengan kepala dingin maka alamat peperangan akan tercipta antara NKRI dan malaysia. Alhamdulillah lagi-lagi alloh telah menitipkan kepada kita pemimpin yang tidak keras dalam bersikap dan santun dalam berbicara serta sejuk didengar oleh orang lain apabila bertindak, Jasa mr. presiden SBY inilah yang tanpa sadar bahwa tuhan sudah ikut campur lagi untuk menjadikan NKRI tetap utuh. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi apabila Tuhan titipkan pemimpin kepada NKRI ini tidak seperti Mr. Presiden SBY kepribadiannya, Mungkin NKRI akan PERANG.
Publik wajib tahu akan strategi penghancuran dan penaklukkan NKRI oleh negara adi daya seperti amerika, agar kita tak terbuai dengan isu-isu agama, isu-isu kudeta, dan isu-isu ketidakadilan pusat dan daerah. 3 isu inilah yang menjadikan perpecahan dan peperangan akan tercipta jikalau tak disikapi dengan baik, benar dan bijak ! Jadi jangan mudah percaya dan terjebak dengan isu-isu yang mengatasnamakan pemahaman agama, apalagi paham agama yang berpaham keras, ekstrim dan fundamentalisme. Berhati-hatilah dan telitilah sebelum melangkah, karena di segala penjuru musuh telah merongrong kita semua selaku rakyat. sekian. semoga bermanfaat. salam NKRI ! wassalam.






                                                

No comments:

Post a Comment