Saturday, 28 June 2014

Sejarah Kerajaan Tanah Kanaan Yang Dijanjikan Oleh TUHAN !



Kepemilikan tanah Kanaan dijanjikan oleh Tuhan kepada nabi Ibrahim (Abraham) pada kurun waktu 2000 SM. Tanah Kanaan ini luas wilayahnya meliputi Israel, Lebanon, Yordania, Suriah dan Sebagian Timur Laut Mesir. Sepeninggalnya nabi Ibrahim (Abraham) generasi penerusnya adalah Ismail (Bani Arab), Ishaq, Yaqub (Israel), Yehuda, Yusuf, Benyamin, Daud, Sulaiman (Solomon), Rehabeam (Suku Yehuda) dan Yerobeam (Suku Efraim, Yusuf).
Pada masa Rehabeam menjadi raja Israel (922-915 SM), Kerajaan Israel Serikat (bersatu) terpecah menjadi 2 kerajaan, yaitu Kerajaan Israel Utara (Samaria/Israel, yang dipimpin oleh Yerobeam) dan Kerajaan Israel Selatan (Yerussalem/Yehuda, yang dipimpin oleh Rehabeam). Dua kerajaan Israel ini pecah dilatar belakangi oleh :
1.     Nabi Sulaiman (Solomon) telah melanggar janji Tuhan Israel untuk tidak memperisteri wanita asing yang berpaham Polytheisme, sementara Solomon sendiri menganut ajaran paham Monotheisme (satu tuhan/satu Illah).
2.      Adanya Nubuat dari seorang Nabi Israel yang bernama Ahia, orang silo. Nubuat Ahia itu berisi tentang akan terbelahnya kerajaan Israel yang dipimpin oleh Solomon menjadi dua kerajaan Israel, yang disebabkan bangsa Israel sudah menyembah Illah lain akibat dari istri-istri Raja Solomon.
3.     Nubuat lain dari Ahia adalah, dari 2 kerajaan Israel tersebut, Yerobeam akan diberikan dan didukung oleh 10 Suku bani Israel dan Rehabeam akan didukung oleh 2 suku Bani Israel saja. Mendengar kabar nubuat dari Ahia ini, lalu raja Solomon memerintahkan untuk membunuh Yerobeam, usaha pembunuhan tersebut gagal, karena Yerobeam lari ke Mesir dan minta perlindungan (suaka) raja Firaun bernama Sisak, sampai wafatnya raja Solomon.
4.     Adanya kebijakan dari Raja Rehabeam (anak Solomon) yang membuat aturan pajak yang sangat memberatkan bagi suku bani Israel.
Sepeninggalnya Raja Rehabeam (anak Solomon), lalu generasi selanjutnya sampai ke tangan Abia, Asa, Yosafat, Yoram, Ahazia, Atalya, Yoas, Yosia (609SM), Yoahas, Elyakim (597 SM), dan Zedekia (586 SM). Sementara Raja Yerobeam (Suku Efraim, Yusuf anak Yaqub) generasi penerusnya hanya sampai ditangan Nadab (anak Yerobeam), pada tahun 909 SM raja Nadab pun tewas di bunuh oleh Baesa kemudian seluruh keturunan generasi Yerobeam pun musnah. Maka Kerajaan Israel Utara berpindah tangan tampuk kepemimpinannya ke tangan Raja Baesa (Keturunan Suku Isakhar, anak Yaqub), Baesa wafat pada tahun 877 SM. Posisi raja digantikan oleh anak Baesa yaitu Ela (raja ke 4 kerajaan israel utara Samaria). Raja Ela selama berkuasa dia memiliki dua orang panglima perang kerajaan yaitu Zimri dan Omri.  Tapi Zimri mengkudeta raja Ela dan berhasil membunuh raja Ela. Dalam kudeta pemberontakan tersebut, semua keturunan laki-laki dari raja Ela dibunuh dan tak bersisa satupun generasi penerus dari Raja Ela. Zimri pun lalu menjadi Raja Israel Utara menggantikan Ela, tapi tak bertahan lama raja Zimri kemudian mati bunuh diri dengan cara membakar diri di dalam puri istananya sendiri, karena mendengar kota dan istananya telah direbut dan dikuasai oleh Omri (panglima perang setia raja Ela). Raja Zimri pun tewas lalu digantikan oleh Raja Omri. Dimasa kepemimpinan raja Omri ini lah Kerajaan Israel Utara yang semula berada di kota Tirza lalu dipindahkan kekota Samaria (Bit Omri). Kemudian raja Omri pun wafat pada tahun 869 SM, lalu digantikan oleh anaknya yang bernama Ahab. Raja Ahab adalah raja ke-8 kerajaan Israel Utara (Samaria), Raja Ahab adalah seorang raja lemah yang selalu dikuasai dan dipengaruhi oleh isterinya yaitu Izebel (Puteri Etbaal, raja orang Sidon). Tetapi meskipun begitu, raja Ahab merupakan pengikut setia Nabi Elia (Ilyas), Ahab selalu mendengarkan perkataan Nabi Elia untuk berbakti kepada Tuhan Israel. Sementara itu Izebel isterinya raja Ahab adalah penyembah berhala-berhala, Ahab akhirnya lemah dan dikuasai oleh Izebel (sang raja takut isteri). Akhirnya kerajaan Israel jatuh ditangan Izebel, kemudian Tuhan mengutus Nabi Elia (Ilyas) tadi untuk menentang Izebel dan Raja Ahab. Sepeninggal Raja Ahab dan Izebel, tahta kerajaan dikuasai oleh putra raja Ahab yaitu Ahazia (Raja Ke-9 Kerajaan Israel Utara Samaria). Pada masa raja Ahazia memerintah terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Raja Moab (Kerajaan Moab yang berada di pegunungan timur dan tenggara Laut Mati, Yordania). Raja Moab tidak lain adalah keturunan dari Lot (Nabi Luth, keponakan dari Ibrahim). Dalam ajaran agama Islam Lot (Nabi Luth) tak memiliki keturunan laki-laki, hanya memiliki 2 orang anak perempuan saja (Puteri Sulung dan Bungsu). Sementara dalam Torah (Taurat), Lot memiliki keturunan laki-laki dari hubungan badan kedua puteri sulung dan bungsunya itu. Kedua puteri Lot tersebut khawatir dan kasihan akan penerus keturunan dari ayah mereka, akhirnya mereka memberikan minuman anggur kepada ayah mereka sampai Lot mengalami mabuk berat, setelah itu terjadi lah hubungan badan antara anak dan ayah. Puteri Sulung melahirkan seorang putera bernama Moab dan puteri bungsu melahirkan putera bernama Amon.
Pemberontakan Raja Moab pun berhasil terhadap raja Ahazia, akhirnya Ahazia pun mati ditangan Moab, tapi malangnya raja Ahazia tak memiliki keturunan laki-laki sebagai penerus kerajaannya nanti. Pemberontakan Moab tersebut dapat ditaklukkan oleh Yoram. Maka sepeninggal Raja Ahazia digantikan oleh saudara kandungnya yaitu Yoram (Raja ke-10 kerajaan Israel Utara, Samaria). Raja Yoram dan Ahazia ini merupakan keturunan dari dinasti Raja Ahab tadi. Setelah kematian raja Yoram pada tahun 842 SM, keturunan dan dinasti Raja Ahab pun pupus dan berakhir. Selanjutnya Kerajaan Israel Utara dipegang kendali oleh Raja Yehu (Raja ke-11 kerajaan Israel Utara, Samaria). Yehu tak lain merupakan seorang Panglima perangnya raja Yoram.
Berikut akan dipaparkan silsilah (Genealogi) raja-raja kerajaan Israel Utara (Samaria) : Yerobeam I · Nadab · Baesa · Ela · Zimri · Tibni · Omri · Ahab & Izebel · Ahazia · Yoram · Yehu · Yoahas · Yoas · Yerobeam II · Zakharia · Salum · Menahem · Pekahya · Pekah · Hosea (721 SM).
Selanjutnya Adalah Silsilah Raja-raja Kerajaan Israel Selatan (Yerussalem) : Rehabeam · Abia · Asa · Yosafat · Yoram · Ahazia · Atalya · Yoas · Amazia · Uzia (atau Azarya) · Yotam · Ahas · Hizkia · Manasye · Amon · Yosia · Yoahas · Yoyakim (atau Elyakim) · Yekonya (atau Yoyakhin) · Zedekia (587 SM).
Kemudian dibawah ini akan dipaparkan Silsilah Raja-raja Kerajaan Israel Bersatu : Saul · Isyboset · Daud · Salomo · Rehabeam.
Dua kerajaan Israel Utara dan Selatan masih berdiri kokoh dalam kurun waktu berabad-abad lamanya. Sampai pada kurun waktu 586 SM, tiba waktunya ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh Raja Babilonia Modern (Nebukadnezar II, Orang Kasdim). Maka berakhirlah kerajaan Israel (Yehuda Yerussalem) kemudian tanah Yerussalem ini dipimpin oleh seorang Gubernur atas perintah dari Raja Nebukadnezar II. Ke-12 suku bangsa Israel kemudian eksodus (suaka) ke tanah Parsi (Iran), dan sebahagian lagi ke pembuangan Babilonia (Iraq), karena seluruh tanah Kanaan yang dimiliki oleh 12 suku bani Israel ini telah dikuasai oleh Nebukadnezar II. Perlu untuk diketahui, bahwa tanah Kanaan ini luas sekali cakupan wilayahnya, mulai dari Israel, Lebanon, Yordania, Suriah sampai sebagian kecil Mesir timur laut. Tak heran tanah Kanaan ini juga merupakan tanah yang telah dijanjikan oleh Tuhan Israel kepada 12 suku penerus bani Israel (Yaqub). Tak ada jalan lain bagi ke 12 suku bani Israel tersebut untuk menetap di Parsi (Iran) dan di tanah pembuangan bani Israel Yaitu Babel (Iraq).
Sampai pada era kepemimpinan Raja Koresh Yang Agung atau sering dikenal dengan nama CYRUSS THE GREAT, dari kerajaan Parsi (Iran) melakukan penaklukkan dan invansi besar-besaran ke tanah Babel, kerajaan Babilonia Modern (Neo Babilonia) yang dipimpin oleh raja NEBUKADNEZAR II. Raja Cyruss The Great menguasai tanah babilonia (Babel) kemudian membebaskan semua keturunan suku bani Israel yang ada dikota tersebut.
Berikut adalah daerah kekuasaan Raja Cyruss The Great dari Kerajaan Persia (Parsi, Iran) :
1.     Kerajaan Media (wilayah Iran sekarang ini) dan provinsi Persis di barat daya Iran
2.     Kerajaan Babilonia di Mesopotamia (wilayah Irak sekarang ini)
3.     Suriah dan Palestina
4.     Mesir
5.     Beberapa daerah di timur laut dari kerajaan Media (Asia Tengah), didapatnya dari menaklukkan Massage Tae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Kaspia
6.     Kerajaan Lidia di Asia Kecil (wilayah Turki sekarang ini)
7.     Sebagian negara Pakistan dan Afganistan sekarang ini
8.     Sedikit daerah India.
Demikianlah ulasan sejarah kerajaan Israel yang dipimpin oleh anak keturunan dari suku bani Israel yaitu Yaqub. Selama dua kerajaan Israel tersebut berdiri, para raja diantara kedua belah pihak kerajaan saling jatuh menjatuhkan, memberontak dan membunuh untuk memperebutkan tanah kekuasaan kerajaan Israel. Sekian semoga bermanfaat.
Original Opini oleh : Pitopangsan. Dipersilahkan untuk mengutip ulang (Copas) tanpa seizin pemilik opini. Terima Kasih !








No comments:

Post a Comment