Sunday, 1 June 2014

Belajar dewasa lewat kritikan.



Kritikan memang terasa berat untuk di sampaikan dan juga terasa tidak mudah untuk diterima oleh seseorang. Kritikan sejatinya lebih indah dan lebih prestise bila dibandingkan dengan hujatan, fitnah dan caci maki yang beraroma perkataan kotor dan kasar. Seseorang yang telah berani menyampaikan kritikan tidaklah berarti orang tersebut tidak menyukai dan menyayangi objek yang dikritisinya tersebut. Kritik itu bervariabel dengan sikap nasehat menasehati dalam ajaran agama islam. Segala yang berbau positif dan berbau ingin merubah seseorang itulah menurut hemat pikiran saya diistilahkan dengan nama KRITIK. Tak ada yang namanya kritikan negatif, yang namanya kritikan atau nasehat itu pasti bernuansa kebaikan atau yang lebih dikenal dalam ajaran agama islam yaitu " Amar ma'ruf wa nahi Munkar ". Seseorang yang mampu untuk mengkritisi biasanya terlebih dahulu sudah mengetahui aturan etika dalam berkomunikasi yang baik dan benar. Kritikan atau nasehat tak akan diterima oleh objek yang dikritisi apabila cara dan etika berkomunikasinya tak mencerminkan seseorang yang berniat baik untuk memberikan wejangan (nasehat). Tak ada kritikan yang menghantam dan tak ada pula nasehat yang dapat menghancurkan seseorang ! Tak ada yang salah dengan istilah Kritik tersebut yang salah adalah disaat orang yang menyampaikan kritikan tersebut telah salah mengadopsi gaya komunikasi dan etika komunikasi yang sesuai standart kebenaran dan kepatutan dalam berkomunikasi Sekian. Semoga bermanfaat ! Salam NKRI !

No comments:

Post a Comment