Benarkah
impian cita-cita seorang anak itu berkorelasi dengan profesi keseharian atau
profesi tetap kedua orangtua nya ? 80% secara teori itu adalah benar. Dan 20%
lagi itulah tipikal unique seorang anak dalam mewujudkan impian cita-cita nya
tanpa berpijak tumpu terhadap orangtua. Kalau ayah seorang pilot tentu sang
anak bahkan ortunya tersebut akan membentuk pola pendidikan anak tersebt sesuai
dengan profesi ortunya tersebut. Kalau anak seorang pengusaha, tak haram pula
sang anak akan bermimpi kesuksesan seperti ayahnya.
Bagaimana dengan
anak yang orangtuanya berprofesi sebagai petani, buruh, sopir, pembantu rumah
tangga (PRT)? Minderkah anak tersebut utk katakan cita-cita nya sebagai petani,
buruh dan sopir ? Tentu dari hati kecilnya sdh ada jawaban pasti malu ! Adapula
anak yang tak minder dengan cita-cita yg sama dengan profesi ortunya tersebut.
Nah, tipikal anak yang nomor 2 inilah tipikal anak yang tak tahu malu dan tak
berpikiran maju.
Dalam opini
ini tersingkap, sebuah realita bahwa ada semacam dinasti profesi yang coba
dibangun oleh masing-masing individu orangtua di negara ini. Ya, dinasti
profesi namanya, yang telah dilakukan turun temurun dan dijadikan sebagai
ritual kewajiban bagi anak yang notabene adalah garis keturunan penerus dari
orangtua.
Pertanyaannya
sekarang, apakah dinasti profesi yang dibangun tersebut murni keinginan seorang
anak kah atau hanya kehendak dan planning ketakutan masa depan orangtua terhadap
pekerjaan anaknya kelak?
Maindset atau pola pikir ini sudah diadopsi dan
menjamur dikalangan orangtua yang modern serta konvensional. Bapak seorang
tentara, anak juga ingin jadi tentara, bapak jadi guru, anak pun berhasrat
ingin jadi guru, bapak seorang pengusaha, anak malah latah dan ikutan jadi
pengusaha pula. Lantas kalau begitu dinamikanya, apakah seorang anak tersebut
bisa mandiri dan bisa lebih prestise ketimbang profesi orangtuanya ?
Saya pikir pola dinasti profesi tersebut akan runtuh
dan hancur apabila berhadapan dengan kenyataan seorang anak yang berani mengatakan
bahwa : " kalau ayah saja mampu punya mobil satu, kenapa saya harus latah
punya 1 mobil saja?". Inilah tipe anak unique yang tergolong 20% yang saya
opinikan sebelumnya. Sekian. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment