Tidak mudah menjadi Jayus (spy)
alias mata-mata lembaga intelijen negara. Butuh skill, kecerdasan, strategi dan
keberanian semuanya dimiliki dan dipadukan menjadi satu. Lemahnya peranan
intelijen di NKRI (BIN), selama beberapa dekade yang lampau, bukti bahwa negara
gagal mensosialisasikannya. Negara butuh peran sentral intellijen. Lembaga Intelijen
wajib berperan untuk membangun stigma positif pertahanan negara dari rongrongan
musuh luar dan dalam negeri.
Peran intelijen hampir mirip dengan
peranan seorang jurnalis, orientasi awal mereka adalah informasi yang baru dan terupdate.
Atau informasi yang baru akan terlacak segera diselidiki dan dituntaskan
misinya. Intelijen punya segudang informasi layaknya jurnalis. Cuma pembeda
diantara keduanya adalah dari segi komersial. Jurnalis punya nilai jual dari
informasi yang dimiliki, sementara intelijen informasi tersebut wajib dijaga (
secret ).
Negara Uni Soviet kuat karena
peran intelijen KGB nya, yang membuat intelijen Amerika keteteran dengan
kelincahan bertindaknya KGB tersebut. Namun intelijen KGB unisoviet tersebut, dikalahkan
dan tak mampu membendung opini rakyat Uni Soviet sendiri. Opini rakyat ini
dipakai oleh Amerika untuk menyerang serta melemahkan intelijen KGB. Negara
kremlin tetap utuh sampai tahun 1990-an berkat peran intelijen mereka yang berjiwa
patriotik terhadap negara kremlin.
Negara kremlin itu pecah dan
runtuh bukan saja karena ulah pemimpin Mikhail Gorbachev, tapi juga karena
dukungan rakyat kremlin yang terpecah-belah akibat adu domba negara Amerika. Pemimpin
Uni Soviet pada masa tembok berlin berdiri (1961), dikondisikan untuk dibunuh
karakternya oleh publik nya sendiri.
Rakyat dikondisikan pecah dua
kutub, pemimpin dihadapkan kenyataan pahit melawan rakyatnya sendiri, dan
intelijen pun meredup kekuatannya. Komplit lah penderitaan Uni Soviet, dan berakhir
pada tahun 1991, setelah berhasil dipecah-pecah teritorial dan batas negara
mereka oleh Amerika.
Uni Soviet langsung berubah nama
dan julukan menjadi RUSSIA. Saat ini Vladimir Putin pemimpin yang berkuasa dan
mampu bangkitkan kejayaan masa silam kremlin tersebut. Putin adalah sosok spy
intelijen kremlin yang briliant dan patriotik terhadap kremlin. Putin tak
pernah diam menghadang dominasi Amerika didunia. Putin mulai tunjukkan taringnya
setelah perang saudara di Suriah melanda. Putin tahu itu ulah Amerika untuk
merebut tampuk kekuasaan di Suriah.
Meskipun sebelumnya USA juga menghantam
habis dan membuat mati pemimpin Libya Moammar Kaddafi yang royal dan loyal
terhadap negara Russia. Dari perang suriah itulah bermula semangat dan
kemarahan putin terhadap Obama. Tanpa sadar putin ingin menghidupkan lagi
perang dingin jilid 2.
Ukraina adalah bukti awal untuk
menciptakan suasana perang dingin jilid 2 itu. Keseriusan ini mungkin akan
terjadi, setelah Obama positif tak kirim kembali pasukannya ke Iraq. Obama akan
jabar tantangan putin tersebut, dengan fokus terhadap penuntasan kasus Ukraina.
Ukraina adalah pintu untuk dijadikan negara boneka oleh Amerika. Putin pasti mati-matian
bersama parlemennya untuk menggagalkan niat Obama tersebut. Tak mau tinggal
diam segera saja, Putin kirim tank dan pasukan ke Ukraina. Putin fokus
tuntaskan dan amankan negara Ukraina. Ukraina akan menjadi tontonan konflik
perang menarik dan berimbang. Akhirnya negara adi daya menemukan musuh terkuat
dan seimbangnya.
Silahkan teknologi militer canggih
Amerika dioperasikan dalam operasi militer Ukraina, seperti pesawat F16, F18, Stealth
Bomber, sampai Drone pengintai dan pembunuh nyawa pejuang muslim. Silahkan
kerahkan pasukan Amerika untuk hantam Russia dan Putin. Silahkan saja ! Agar
pejuang muslim sadar bahwa darah Putin itu masih mengalir darah pejuang Islam.
Dulu Sejarah telah mencatat,
perang dunia pertama (1914-1918) terjadi antara 2 aliansi sekutu dan non
sekutu. Pasalnya sepele saja dan bisa diselesaikan tanpa melibatkan banyak
aliansi perang, yaitu terbunuhnya Adipati
Agung Franz Ferdinand dari Austria, pewaris tahta Austria-Hongaria,
oleh seorang nasionalis Yugoslavia
di Sarajevo,
Bosnia dan Herzegovina. Usai perang dunia
pertama, muncul lagi perang berikutnya, Adolf Hitler dan bangsa Aryanya ingin
berkuasa di planet bumi. German raya di kumandangkan.
Perang Dunia kedua (1939-1945), tak
dapat dielakkan karena alasan penaklukan dan penjajahan bangsa arya. Semua negara
bangkit mencegah niat berkuasanya Hitler. Unisoviet, Inggris, dan USA bersatu
padu dan ikut cuci tangan untuk menghadang niat Hitler tersebut. 3 negara ini
pembela perang suci versus perang arya atau lebih dikenal dengan SEKUTU. German,
Jepang dan Italia adalah negara yang menjalankan misi penaklukan bangsa arya
tersebut atau lebih dikenal dengan POROS. 3 negara ini adalah kolonial dunia
dan kolonial bangsa non arya ! Hitler terdesak dibunker pertahanam terakhirnya,
sebelum menembakkan peluru pistol tepat dikepalanya, hitler meneguk racun dianosida.
Italia menyerah, Jepang pun begitu
namun sebelumnya Hiroshima dan Naga saki di bomb atom habis-habisan oleh Sekutu.
Jepang angkat bendera putih, Jepang dipukul K.O. Oleh sekutu 3 hari sebelum
kemerdekaan Republik Indonesia dikumamdangkan. Usa dan Sekutu punya peran terhadap
terciptanya kemerdekaan RI. Tuhan punya buah tangan yang siap dipersembahkan
buat rakyat Indonesia, melalui perantaraan kekuatan Amerika dan sekutu. Presiden
Soekarno malu akui itu, Soekarno phobia akan nasib bangsa ini, nantinya akan
kembali kepada kolonial ! Sungguh bodohnya Soekarno untuk tak akui itu !
Usa dan Unisoviet punya 1 point
kebaikan bagi keberlangsungan hidup dunia melalui penyelesaian perang dunia
kedua, mereka pahlawan untuk sementara. Usai perang dunia kedua, terciptalah
kerakusan dan ketidakadilan pembagian daerah teritorial untuk dikuasai dan
digarap. Unisoviet merasa dipecundangi oleh Amerika. Soviet tak senyaman dulu
persahabatan dan persekutuan mereka dgn Amerika dan Inggris. Soviet tentang
keras lalu bermanuver, maka pecahlah perang dingin (Cold War). Soviet tak
terlalu banyak menuntut, cukup pembagian batas territori wilayah rampasan
perang dunia kedua di bagi rata penguasaannya. Soviet hanya sebatas meminta hak
nya sebagai sekutu, karena Soviet sudah laksanakan tugas dan tanggungjawabnya
selama perang berlangsung. Usa dan Inggris tak kabulkan itu. Maka ditebuslah dengan
perang dingin, yang semula bukan perang paham ideologi negara. Usa licik
orbitkan itu, blok timur dan blok barat. Paham komunis dan paham liberalis.
Semakin terseret-seret alasan semu ini, dari tujuan awal perang dingin
tercetus.
Dimasa perang dingin inilah para
intelijen KGB Kremlin berjaya dan ditakuti musuhnya. KGB perfect di era ini, KGB
komplit misi mereka. Inggris pecundang berada diketiaknya negara Amerika sebagai
sekutu blok barat. Tampaknya inggris masih trauma diluluhlantakkan negaranya
oleh Hitler dulu. Berkat peranan KGB lah kremlin sulit dikalahkan. Semangat
nasionalisme dan patriotik rakyat dan pemimpin kremlin tercatat dalam sejarah
dunia.
No comments:
Post a Comment