Monday, 23 June 2014

Dugaan Alibi keterlibatan Muchdi PR dan Wiranto Mei 1998.



Dibawah ini adalah daftar korban penangkapan yang telah dilakukan oleh alat negara ditahun 1997 dan 1998. Saya yakin 1000% dalam kerusuhan Mei 1998 satu alibi pun sosok prabowo tak terlibat, alasannya karena masa jabatan Danjen Kopassus prabowo berakhir pada tanggal 20 Maret 1998, tepatnya 2 bulan sebelum soeharto lengser keprabon dari kursi kepresidenan. Selanjutnya jabatan danjen kopassus diserahtugaskan kepada Muchdi PR. Perlu untuk diketahui bersama bahwa tugas satuan kopassus dulu pada era ORBA adalah sebagai pengaman stabilitas negara yang mengancam, termasuk didalamnya aksi terror terhadap negara. Pada masa Muchdi PR. menjabat danjen kopassus, posisi Pangab di pegang oleh WIRANTO.
Pertanyaannya sekarang, apakah Muchdi PR. memiliki alibi keterlibatan dalam kasus penangkapan 13 orang selain tim mawar tersebut ? Prabowo hanya mengaku menangkap 9 orang saja, itupun tim mawar yang melakukannya. Alhasil putusan MAHMIL menetapkan, bawahan prabowo telah dinyatakan bersalah dan divonis.
Pertanyaan selanjutnya adalah, dari ke 13 orang korban penangkapan di tahun 1997 dan 1998 tersebut, terdapat 5 orang korban yang ditangkap/hilang pada tahun 1997, tiga orang dibulan januari, februari dan maret 1998, empat orang dibulan mei 1998 dan satu orang diakhir maret tepatnya tanggal 30. 5 orang korban yang ditangkap pada tahun 1997 notabene adalah pro megawati dan aktifis parpol PPP, padahal pada tahun 1997, sosok prabowo masih menjabat sebagai Danjen Kopassus ? silahkan dikonfirmasi kepada publik jikalau pada tahun 1997 tersebut danjen kopassus tidak terlibat sama sekali terhadap 5 orang korban yang hilang itu. Karena apapun itu atas nama kebohongan tentulah tuhan tidak akan tinggal diam untuk menutupinya. Sejatinya kebenaran adalah kejujuran itu sendiri.
Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, kalau Muchdi PR. mulai menjabat sebagai Danjen Kopassus pada tanggal 20 Maret 1998, otomatis alibi danjen kopassus ini tentulah ada. Diduga Muchdi PR. ikut bertanggungjawab atas 5 orang korban yang hilang pada bulan mei 1998, berarti itu tandanya adalah 5 orang korban tsb hilang dimasa Muchdi PR. menjabat sebagai Danjen Kopassus ? Gak mungkin dong malaikat maut yang nangkap sendiri Muchdi PR. disini lagi-lagi diminta untuk segera mengklarifikasi dugaan alibi keterlibatan beliau kepada publik, agar semuanya clear dan Go Public !

Berikut adalah daftar nama 13 korban penangkapan pada tahun 1997/1998 :
Ke-13 aktivis yang masih hilang dan belum kembali berasal dari berbagai organisasi, seperti Partai Rakyat Demokratik, PDI Pro Mega, Mega Bintang, dan mahasiswa.[12][13]:

Petrus Bima Anugrah (mahasiswa Unair dan STF Driyakara, aktivis SMID. Hilang di Jakarta pada 30 Maret 1998) [14]

Herman Hendrawan (mahasiswa Unair, hilang setelah konferensi pers KNPD di YLBHI, Jakarta, 12 Maret 1998) [15]

Suyat (aktivis SMID. Dia hilang di Solo pada 12 Februari 1998)

Wiji Thukul (penyair, aktivis JAKER. Dia hilang diJakarta pada 10 Januari 1998) [16]

Yani Afri (sopir, pendukung PDI Megawati, ikut koalisi Mega Bintang dalam Pemilu 1997, sempat ditahan di Makodim Jakarta Utara. Dia hilang di Jakarta pada 26 april 1997)

Sonny (sopir, teman Yani Afri, pendukung PDI Megawati. Hilang diJakarta pada 26 April 1997)

Dedi Hamdun (pengusaha, aktif di PPP dan dalam kampanye 1997 Mega-Bintang. Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)

Noval Al Katiri (pengusaha, teman Deddy Hamdun, aktivis PPP. Dia hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)

Ismail (sopir Deddy Hamdun. Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997)

Ucok Mundandar Siahaan (mahasiswa Perbanas, diculik saat
kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta)

Hendra Hambali (siswa SMU, raib saat kerusuhan di Glodok, Jakarta, 15 Mei 1998)

Yadin Muhidin (alumnus Sekolah Pelayaran, sempat ditahan Polres Jakarta Utara. Dia hilang di Jakarta pada 14 Mei 1998)

Abdun Nasser (kontraktor, hilang saat kerusuhan 14 Mei 1998, Jakarta).

Sekian. Semoga Bermanfaat. Oyasumi nasaik !

No comments:

Post a Comment